Bursa Saham Asia Merosot Jelang Rilis Hasil Rapat The Fed

Bursa saham Asia cenderung melemah pada perdagangan Rabu, 22 September 2021. Pelaku pasar menanti hasil rapat the Fed.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 22 Sep 2021, 08:55 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2021, 08:55 WIB
Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Rabu pagi (22/9/2021). Bursa saham China kembali beroperasi setelah libur nasional pada Senin dan Selasa.

Indeks Jepang Nikkei 225 melemah 0,3 persen pada awal perdagangan. Indeks Topix susut 0,36 persen. Di Australia, indeks ASX 200 susut. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 0,13 persen. Demikian dilansir dari CNBC, Rabu (22/9/2021).

Bursa saham China kembali dibuka setelah libur nasional. Investor akan mengamati reaksi terhadap dampak yang sedang berlangsung di pengembang China Evergrande Group. Sementara itu, bursa saham di Hong Kong dan Korea Selatan tutup karena ada libur nasional.

Di Wall Street, indeks Dow Jones turun 50,63 poin ke posisi 33.919,84. Indeks S&P 500 tergelincir 0,1 persen ke posisi 4.354,19. Indeks Nasdaq naik 0,22 persen menjadi 14.746,40.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Investor Menanti Hasil Rapat The Fed

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Investor menanti pernyataan setelah rapat bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve. Investor ingin mengetahui sinyal kapan bank sentral AS akan melakukan tapering atau pengurangan stimulus.

Indeks dolar AS berada di posisi 93,22. Indeks dolar AS turun setelah sempat di posisi 93,3 pada awal pekan ini. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 109,14 per dolar AS.

Harga minyak menguat pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak Brent naik 0,24 persen menjadi USD 74,54 per barel. Harga minyak berjangka AS menguat 0,27 persen menjadi USD 70,68 per barel.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya