Ini Investor Baru di Shengjing Bank Setelah Evergrande Lepas Saham

Berikut daftar para investor baru di Shengjing Bank yang juga mendukung Evergrande secara finansial. Sejumlah investor itu juga merupakan teman Chairman Evergrande Hui

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Okt 2021, 21:25 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2021, 21:25 WIB
Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Jakarta - Pembelian saham di bank regional dari China Evergrande Group bertujuan mencegah penularan krisis juga menguntungkan investor Shengjing Bank Co, termasuk teman pendiri Evergrande Hui Ka Yan.

Evergrande sepakat menjual 20 persen saham bank kepada pemerintah seharga 10miliar Yuan atau USD 1,55 miliar. Jumlah ini sekitar Rp 22,1 triliun (estimasi kurs Rp14.269 per dolar AS).

Dari penjualan itu, bank menuntut Evergrande untuk lunasi utang kepada pemberi pinjaman.Menurut S&P Global Ratings, kesepakatan Evergrande dan Shenjing Bank sebagai langkah pertama menyelesaikan krisis likuiditas perusahaan pengembang.

Tindakan itu pun berdampak pada kenaikan saham Shengjing Bank di Hong Kong sebesar 1,4 persen pada Rabu, 29 September 2021.

Sayangnya kenaikan ini tidak berlangsung lama, karena pada Kamis, 30 September 2021 mengalami penurunan. Berikut daftar para investor baru di Shengjing Bank yang juga mendukung Evergrande secara finansial. Sejumlah investor itu juga merupakan teman Chairman Evergrande Hui dilansir dari yahoo finance, ditulis Minggu (3/10/2021):

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

1.Cheung Chung Kui

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Cheung Chung adalah Chairman dan Pendiri CC Land Holidngs Ltd, perusahaan yang terdaftar di bursa Hong Kong. Dia merupakan pemain reguler permainan poker Big Two dengan Hui.

Karier Cheung dimulai dengan menjual barang elektronik dan barang lainnya di Chinayang dibeli di Hong Kong. Hingga akhirnya beralih ke usaha properti.

Saat ini CC Land memiliki miliaran dolar properti di Inggris, termasuk Cheesegrater (gedungpencakar langit) di distrik keuangan London. Cheung memengang peranan kepentinganminoritas langsung dan tidak langsung di Shengjing per 30 Juni lalu.

2.Cheng Family

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Ketua New World Developmenet Henry Cheng adalah teman Hui yang paling kaya. MenurutBloomberg Billioners Index, total kekayaan Henry Cheng mencapai USD 23,5 miliar atau sekitar Rp 336,8 triliun.

Henry Cheng merupakan putra tertua mendiang Cheng Yu-tung, yang melarikan diri dari pedesaan Guangdong ke Makau pada 1940 sebelum masa pendudukan Jepang. Henry Cheng kemudian menikahi putri seorang tukang emas dan membangun kekayaan di bidang properti.

Keluarga Cheng telah berinvestasi dalam proyek dan saham Evergrande. Termasuk penawaran umum pasar real estat dan automobile marketplaces (FCB). Keluarga Chengmemiliki kepentingan minoritas secara tidak langsung dalam Evergrande Group.

3.Paul Suen

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Sueng dikenal sebagai “raja cangkang” Hong Kong karena memiliki saham lusinan diperusahaan kecil. Bersamaan dengan memainkan sahamnya di city’s penny. Kepemilikannya di Shengjing Bank termasuk saham minoritas yang dipegang secara langsung atau tidak langsung.

Pengumuman pembelian saham di Shengjing Bank pada 2019 menunjukkan minatnyapada perusahaan mobil listrik Evergrande serta obligasi Evergrande. Suen juga berinvestasi di klub sepak bola Inggris Birmingham City dan sebuah kasino Les Ambassadeurs Club diLondon.

4.Karen Lo

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Lo adalah seseorang keturunan kaya raya dari pengusaha susu kedelai terbesar di Hong Kong. Kepemilikan Lo di bidang real estate tidak main-main, meliputi rumah-rumah mewah di Holmby Hils dan Malibu, California hingga apartemen yang menghadap ke Central Park New York yang dibeli dari bintang pop Sting.

Lo menyelesaikan studinya di Univeristy ofPennysylvania memegang lusinan saham sekaligus investor di Esprit Holdings Ltd(perusahaan mode di Hong Kong).

Di perusahaan mode itu Lo menjadi pemengang saham terbesar. Sama halnya dengan Suen, Lo investasi di Shengjing Bank karena minatnya diperusahaan mobil Evergrande. Lo dan Eugene Chuang (rekannya) dianugerahi gelar profesordi University of Hong Kong.

Berdasarkan pengajuan Shengjing Bank pada Senin, 27 September 2021 di bursa Hong Kong menunjukkan Lo tidak lagi memiliki kepentingan di Shengjing Bank.

5. Keluarga Lau

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Joseph Lau menjual kepemilikannya di Shengjing pada 2017 ke perusahaanmiliki Chan Hoi-wan. Chan kemudian menjualnya kembali hingga tidak memiliki kepentingandi perusahaan sejak Januari 2020. Lau Family merupakan salah satu teman poker Hui lainnyadan telah menjual sahamnya ke Evergrande.

 

Reporter: Ayesha Puri

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya