Perhatikan Hal ini saat Perencanaan Investasi dan Keuangan

Founder @apdcindonesia, Analisa Widyaningrum membagikan sejumlah hal yang perlu diperhatikan untuk merencanakan keuangan dan investasi.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Okt 2021, 10:47 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2021, 10:47 WIB
Ilustrasi investasi, investasi saham (Photo by Tech Daily on Unsplash)
Ilustrasi investasi, investasi saham (Photo by Tech Daily on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Mengelola perencanaan keuangan dan investasi juga sangat penting untuk kesehatan mental. Oleh karena itu, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan untuk mengelola keuangan dan investasi.

Founder @apdcindonesia, Analisa Widyaningrum menuturkan, berdasarkan money and mentally policy institute, 46 persen masalah keuangan sangat pengaruhi kesehatan mental. Oleh karena itu, ia menilai perlu mempersiapkan kondisi keuangan lebih sehat sehingga aspek kehidupan lain mengikuti.

Analisa pun membagikan sejumlah hal yang perlu diperhatikan untuk merencanakan keuangan dan investasi. Pertama, perhatikan mindset. Analisa menuturkan, seorang trader belajar metode untuk terjun di pasar modal. Demikian juga ketika investasi membutuhkan metode.

Akan tetapi, menurut Analisa, hal itu tidak cukup. Hal penting lain yaitu mengenai mindset atau pola pikir mengenai uang.

"Jauh lebih penting mindset kita tentang uang. Belajar dari buku, kelas, banyak orang punya mindset uang salah, memahami metode juga tidak happy, dia greedy pengen dapat untung banyak tetapi bangkrut karena mindset uang dan investasi tidak tepat. Mindset ini terpenting,” kata dia dalam acara CMSE 2021, dikutip Minggu (17/10/2021).

Ia mengatakan, memiliki uang juga penting untuk investasi. Oleh karena itu, perlu bekerja semangat agar bisa investasi. “Kalau tidak ada uang juga tidak bisa investasi. Kerja semangat masih usia muda, baru belajar investasi,” kata Analisa.

Analisa menuturkan, setiap orang memaknai uang dalam tiap relasi berbeda. Misalkan ada yang anggap uang itu segalanya.

"Jadi pahami uang ini dalam setiap relasi kita. Misalkan uang itu power kita jadi khawatir emosional dalam perencanaan keuangan,” ujar dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Punya Rasa Cukup

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Selain itu, Analisa mengatakan, seseorang juga harus menetapkan value. "Kalau tidak punya value perkaya ilmu pengetahuan,kita akan jadikan uang itu segalanya jadi emosional dalam segala cara,” kata dia.

Oleh karena itu, ia menekankan agar pola pikir mengenai uang itu penting sehingga tidak terlalu emosional ambil keputusan.  Kemudian tetapkan tujuan kehidupan termasuk perencanaan keuangan.

Selain mempersiapkan pola pikir, Analisa mengingatkan mengatur keuangan dengan baik.  Salah satunya memiliki rasa cukup.

“Kecerdasan itu bukan satu-satunya, tidak hanya intelektual tetapi juga feeling enough. Saat di fim serial Squid Game punya kesempatan untuk keluar tetapi mau masuk lagi, orang frustasi sehingga dorong emosi untuk dapat lebih,” tutur Analisa.

Analisa menambahkan, dengan demikian, tetap merencanakan keuangan sehingga tidak gegabah. Hal itu dilakukan dengan memiliki rasa cukup, bersyukur dan punya optimisme.

Ia menuturkan, pelajari metode, mempersiapkan mindset, memiliki rasa cukup untuk merencakan keuangan jangka panjang. Ia mengingatkan, kekayaan seseorang juga dapat dilihat meski tidak punya mobil mewah tetapi hidup bahagia, tidak punya utang.

"Memanage emosi penting untuk melakukan perencanana keuangan dan investasi,” ujar dia.
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya