Liputan6.com, Jakarta - PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 20 per saham. PT Tempo Scan Pacific Tbk akan membagikan dividen interim sebesar Rp 90.197.286.000 atau Rp 90,19 miliar.
Pembagian dividen interim untuk tahun buku 2021 tersebut telah ditetapkan dalam keputusan sirkuler anggota direksi pada 18 November 2021 yang telah dapatkan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan. Â
Berikut jadwal pembagian dividen interim untuk tahun buku 2021:
Advertisement
Baca Juga
-Batas akhir perdagangan saham dengan cum dividen tunai di pasar regular dan negosiasi pada 30 November 2021
-Perdagangan saham dengan ex dividen tunai di pasar regular dan negosiasi pada 1 Desember 2021
-Batas akhir perdagangan saham dengan cum dividen tunai di pasar tunai pada 2 Desember 2021
-Perdagangan saham dengan ex dividen tunai di pasar tunai pada 3 Desember 2021
-Recording date yang berhak atas dividen tunai pada 2 Desember 2021
-Pembayaran dividen tunai pada 22 Desember 2021
Pada penutupan perdagangan Senin, 22 November 2021, saham TSPC stagnan di posisi Rp 1.485 per saham.
Saham TSPC berada di level tertinggi Rp 1.495 dan terendah Rp 1.475 per saham. Total volume perdagangan 2.724.500 dengan nilai transaksi Rp 4,1 miliar. Total frekuensi perdagangan 209 kali.
Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kinerja Keuangan
PT Tempo Scan Pacific Tbk mencatat pertumbuhan penjualan bersih hingga kuartal III 2021. Perseroan mencatat penjualan Rp 8,34 triliun hingga September 2021. Penjualan ini tumbuh 3,13 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 8,09 triliun.
Beban pokok penjualan naik menjadi Rp 5,37 triliun hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,26 triliun. Dengan demikian, laba bruto naik 4,9 persen menjadi Rp 2,96 triliun hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,82 triliun.
Perseroan mencatat beban penjualan naik menjadi Rp 1,78 triliun hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,74 triliun. Beban umum dan administasi naik menjadi Rp 438,70 miliar hingga kuartal III 2021.
Sementara itu, laba usaha tumbuh 11,59 persen dari Rp 689,55 miliar hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 769,50 miliar. Laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 10,08 persen dari Rp 495,65 miliar hingga kuartal III 2020 menjadi Rp 545,66 miliar hingga kuartal III 2021.
Perseroan mencatat laba per saham yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk naik menjadi Rp 121 hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 110.
Total liabilitas perseroan naik menjadi Rp 2,92 triliun hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 2,72 triliun. Total ekuitas naik menjadi Rp 6,69 triliun hingga kuartal III 2021 dari Desember 2020 Rp 6,37 triliun.
Total aset naik menjadi Rp 9,61 triliun hingga September 2021 dari Desember 2020 Rp 9,10 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 2,6 triliun hingga September 2021 dari Rp 2,64 triliun hingga Desember 2020.
Advertisement