Adaro Minerals Indonesia Patok Harga IPO Rp 100 per Saham

Adaro Minerals Indonesia menawarkan saham 6,04 miliar saham dalam rangka IPO.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Des 2021, 16:25 WIB
Diterbitkan 24 Des 2021, 16:25 WIB
IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG menguat 0,34 persen atau 21 poin ke level 6.296 pada penutupan perdagangan Senin (13/1) sore ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Adaro Minerals Indonesia Tbk menetapkan harga penawaran Rp 100 per saham dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Harga IPO yang ditetapkan di batas bawah dari kisaran harga sebelumnya Rp 100-Rp 125 per saham.

Mengutip prospektus perseroan, Jumat (24/12/2021), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk menyatakan harga penawaran tersebut berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi antara pemegang saham, perseroan dan penjamin pelaksana emisi efek. Hasil kesepakatan itu juga mempertimbangkan hasil penawaran awal atau bookbuilding yang dilaksanakan pada 9 Desember-16 Desember 2021.

Adaro Minerals Indonesiajuga mempertimbangkan faktor lain antara lain kondisi pasar pada saat bookbuilding dilakukan, permintaan dari calon investor berkualitas, kinerja keuangan perseroan, data dan informasi mengenai perseroan serta status dari perkembangan terakhir perseroan.

Dalam IPO ini, Adaro Minerals Indonesia menawarkan saham sebanyak-banyaknya 6.048.580.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu mewakili sebanyak 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Dengan demikian, perseroan memperoleh dana Rp 604,85 miliar dari IPO.

Perseroan menyatakan apabila terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat, sumber efek yang akan digunakan untuk memenuhi ketentuan penyesuaian alokasi efek untuk porsi penjatahan terpusat sebanyak-banyaknya 558.501.500 dengan nilai nominal Rp 100.

Jumlah saham yang ditawarkan itu mewakili sebanyak-banyaknya 1,37 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh per saham.

Rencana pemakaian dana IPO antara lain sekitar 58,83 persen untuk keperluan pemberian pinjaman kepada anak usaha PT Maruwai Coal (MC) untuk belanja modal.

Belanja modal itu antara lain perbaikan dan peningkatan kapasitas infrastruktur pertambangan batu bara, infrastruktur pendukung seiring meningkatnya produksi batu bara dan biaya eksplorasi untuk keperluan pengembangan teknik penambangan di Lampunut pada 2022-2023.

"Sisanya akan digunakan untuk membayar kembali sebagian pokok atas pinjaman perseroan dari PT Adaro Energy Tbk,” tulis perseroan.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jadwal IPO

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Perseroan telah menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

Pemegang saham perseroan setelah IPO antara lain PT Adaro Energy Tbk sebesar 69,50 persen, PT Adaro Mining Technologies sebesar 8,95 persen, PT Alam Tri Abadi sebesar 6,55 persen dan masyarakat sebesar 15 persen.

Untuk jadwal IPO sebagai berikut:

-Tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 23 Desember 2021

-Masa penawaran umum pada 27-29 Desember 2021

-Tanggal penjatahan pada 29 Desember 2021

-Tanggal distribusi saham secara elektronik pada 30 Desember 2021

-Tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 3 Januari 2022

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya