Liputan6.com, Jakarta - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) berencana kembali memeriahkan penerbitan surat utang korporasi atau obligasi di Tanah Air pada tahun ini.
Sebelumnya, pemain industri pembiayaan (multifinance) sempat menahan diri untuk menerbitkan obligasi selama pandemi COVID-19 berlangsung tahun lalu.
"Kami memang secara rutin selama ini menerbitkan obligasi setiap tahun. Penerbitan obligasi ini memang merupakan bagian dari strategi diversifikasi pendanaan kami selain pendanaan dari perbankan, baik domestik dan luar negeri," ujar Direktur Keuangan Adira Finance, I Dewa Made Susila kepada Liputan6.com, Senin (14/2/2022).
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, Made mengatakan Adira juga memperoleh joint financing dari induk perusahaan yaitu Bank Danamon. Pada 2021, Adira Finance telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Adira Finance Tahap II Tahun 2021 dengan nilai Rp 1,3 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap II Tahun 2021 sebesar Rp 200 miliar.
Pada 2022, Made belum bisa membeberkan rincian obligasi yang akan diterbitkan. Namun, ia mengungkapkan ada sejumlah hal yang akan dipertimbangkan terkait penerbitan obligasi perseroan tahun ini.
"Kami akan mempertimbangkan kebutuhan dana dari bisnis, biaya dana (cost of funds) dari alternatif pendanaan yang lain dan diversifikasi pendanaan sebelum menentukan waktu dan jumlah penerbitan obligasi tahun ini, disamping mempertimbangkan kondisi pasar obligasi,” ujar dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham ADMF
Pada penutupan perdagangan Senin, 14 Februari 2022, saham ADMF turun 0,31 persen ke posisi Rp 7.925 per saham. Saham ADMF dibuka stagnan Rp 7.950 per saham.
Saham ADMF berada di level tertinggi Rp 8.000 dan terendah Rp 7.900 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 275 kali dengan volume perdagangan 2.211 saham. Nilai transaksi Rp 1,8 miliar.
Advertisement