Jaya Swarasa Agung Kantongi Pendapatan Usaha Rp 90 Miliar

Hasil penjualan dan pendapatan tersebut menurun jika dibandingkan pada Desember 2021.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 05 Jun 2022, 15:31 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2022, 15:31 WIB
PT Jaya Swarasa Agung Tbk menawarkan saham perdana ke publik 21,78 persen (Foto: Istimewa)
PT Jaya Swarasa Agung Tbk menawarkan saham perdana ke publik 21,78 persen (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) menyampaikan kinerja keuangan interim sepanjang tiga bulan pertama 2022.

Pada periode tersebut perseroan mencatat penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 90 miliar dalam periode 3 bulan sejak Desember 2021 hingga Maret 2022. 

Hasil penjualan dan pendapatan tersebut menurun jika dibandingkan pada Desember 2021 yang mencatatkan nilai sebesar Rp 315,9 miliar. 

Melansir laporan keuangan perseroan yang diterbitkan Sabtu (4/6/2022), sepanjang kuartal pertama 2022, perseroan menciptakan beban pokok penjualan dan pendapatan sebesar Rp 65,3 miliar, lebih rendah dibandingkan Desember 2021 yang ditutup dengan nilai Rp 241 miliar. 

Setelah dikurangi pajak, perseroan mencatatkan laba (rugi) sebesar Rp 3,1 miliar. Berbanding terbalik dari Desember  2021 yang mencatatkan laba Rp 4,9 miliar. 

Sementara rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 3,1 miliar. Kinerja itu lebih rendah dengan rugi tahun berjalan Desember 2021 yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 4,9 miliar.

 

Kinerja Lain

Liabilitas sampai dengan Maret 2022 tercatat sebesar Rp 258,4 miliar, naik dibanding posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 243,7 miliar.

Liabilitas itu terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 236,4 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp 22 miliar. Sementara ekuitas hingga Maret 2022 naik menjadi Rp 136,9 miliar dari posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 133,6 miliar. 

Aset perseroan sampai dengan Maret 2022 tercatat sebesar Rp 395,3 miliar, turun dari posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 377,4 miliar. Terdiri dari aset lancar Rp 256,8 miliar dan aset tidak lancar Rp 138,5 miliar.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya