Agung Menjangan Mas Patok Harga IPO Rp 100 per Saham

PT Agung Menjangan Mas Tbk menawarkan 240 juta saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 31 Jul 2022, 23:02 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2022, 23:02 WIB
Pembukaan-Saham
Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - - PT Agung Menjangan Mas Tbk, perusahaan bergerak di usaha bidang jasa sarana produksi budidaya ikan payau menetapkan harga perdana Rp 100 per saham dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Harga IPO tersebut berada di batas bawah dari kisaran harga Rp 100-Rp 150 per saham.

Mengutip laman e-ipo, ditulis Minggu (31/7/2022), PT Agung Menjangan Mas Tbk menawarkan 240 juta saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Jumlah saham itu 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Dengan demikian, perseroan meraup dana Rp 24 miliar.

Perseroan juga menerbitkan waran sebanyak 336 waran seri I yang menyertati saham baru perseroan atau sebanyak 35 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran seri I diberikan secara cuma-Cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.

Setiap pemegang saham baru perseroan berhak memperoleh tujuh waran seri I dengan setiap satu waran seri I memberikan kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Waran seri I ini efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan setiap satu waran seri I yang dimiliki menjadi satu saham baru perseroan dengan nilai nominal Rp 50 dengan harga pelaksanaan Rp 100 yang dapat dilakukan setelah enam bulan sejak waran seri I diterbitkan hingga berakhirnya waran seri I sejak 4 Februari 2023-1 Agustus 2025. Adapun total hasil pelaksanaan waran seri I sebanyak-banyaknya Rp 33,60 miliar.

Perseroan akan memakai dana IPO antara lain sekitar 13,63 persen untuk pembelian peralatan berupa satu buah mesin excavator, sekitar 4,55 persen untuk membeli peralatan berupa dua mobil dyna dump truck untuk pengangkutan hasil panen.

Kemudian sekitar 6,82 persen untuk membeli peralatan berupa satu alat berat bulldozer tander roller, dan 75 persen untuk modal kerja.

Sedangkan dana yang akan diperoleh dari hasil pelaksanaan waran seri I akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

Untuk menggelar IPO ini, perseroan telah menunjuk PT Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dana IPO

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Perseroan akan memakai dana IPO antara lain sekitar 13,63 persen untuk pembelian peralatan berupa satu buah mesin excavator, sekitar 4,55 persen untuk membeli peralatan berupa dua mobil dyna dump truck untuk pengangkutan hasil panen. Kemudian sekitar 6,82 persen untuk membeli peralatan berupa satu alat berat bulldozer tander roller, dan 75 persen untuk modal kerja.

Sedangkan dana yang akan diperoleh dari hasil pelaksanaan waran seri I akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

Untuk menggelar IPO ini, perseroan telah menunjuk PT Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

 

Jadwal IPO:

-Tanggal efektif pada 27 Juli 2022

-Tanggal masa penawaran umum pada 29 Juli-2 Agustus 2022

-Tanggal penjatahan pada 2 Agustus 2022

-Tanggal distribusi saham dan waran seri I secara elektronik pada 3 Agustus 2022

-Tanggal pencatatan saham di BEI pada 4 Agustus 2022

-Tanggal awal perdagangan waran seri I pada 4 Agustus 2022

-Tanggal akhir perdagangan waran seri I:

Pasar regular dan negosiasi pada 29 September 2025

Pasar tunai 31 Juli pada 2025

-Tanggal awal pelaksanaan waran seri I pada 3 Februari 2023

-Tanggal akhir pelaksanaan waran seri I pada 1 Agustus 2025

-Tanggal akhir masa berlaku waran seri I pada 1 Agustus 2025

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


IPO Perseroan

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya,  PT Agung Menjangan Mas Tbk, perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa sarana produksi budidaya ikan air payau dan jasa pasca panen budidaya ikan air payau menawarkan  menawarkan saham perdana sebanyak-banyaknya Rp 240 juta saham dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Mengutip laman e-ipo, Kamis (7/7/2022), jumlah saham yang ditawarkan Agung Menjangan Mas tersebut setara 20 persen dari total modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) yang merupakan saham baru dengan nilai nominal Rp  50 per saham.

Harga penawaran berkisar antara Rp 100-Rp  150 per saham. Dengan demikian, total dana yang diraup dari IPO maksimal Rp 36 miliar.

Selain itu, perseroan secara bersamaan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 336 juta waran Seri I atau sebanyak-banyaknya 35 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO saham ini, sekitar 13,63 persen akan digunakan untuk pembelian peralatan berupa satu buah mesin excavator PC-300 untuk melakukan pembersihan kotoran yang menumpuk dan pengerukan tanah dari pihak ketiga.

Kemudian sekitar 4,55 persen akan digunakan untuk pembelian peralatan berupa dua mobil dyna dump truck untuk pengangkutan hasil panen, dan hasil pengerukan kotoran atau tanah dalam proses pasca panen dengan kapasitas 8-10 ton dari pihak ketiga.


Selanjutnya

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, sekitar 6,82 persen akan digunakan untuk pembelian peralatan berupa satu alat berat bulldozer tandem roller untuk pemerataan tanah dari pihak ketiga, sekitar 75 persen untuk modal kerja dalam memenuhi kebutuhan operasional dan modal kerja perseroan diantaranya namun tak terbatas untuk biaya gaji dan tunjangan karyawan, keperluan kantor, biaya marketing dan biaya operasional lainnya.

Sedangkan dana yang akan diperoleh dari hasil pelaksanaan waran seri I seluruh nya akan digunakan perseroan untuk modal kerja perseroan mencakup tetapi tidak terbatas untuk biaya gaji karyawan, biaya perawatan peralatan kerja, dan biaya operasional lainnya.

Apabila perseroan tidak berhasil mendapatkan seluruh dana hasil IPO yang diharapkan, Perseroan akan mencari pembiayaan lainnya, antara lain melalui fasilitas pinjaman pihak ketiga dan atau dana dari internal perseroan.

Untuk melakukan IPO ini, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT Indo Capital Sekuritas.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya