Liputan6.com, Jakarta - PT Bank NationalNobu Tbk akan gelar penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) II atau rights issue.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (13/11/2022), PT Bank NationalNobu Tbk akan menerbitkan saham 681.819.174 dengan nilai nominal Rp 100 per saham dalam rangka rights issue. Jumlah saham yang diterbitkan itu setara 12,90 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue.
Baca Juga
PT Putera Mulia Indonesia, pemegang saham perseroan sebesar 2,15 persen akan melaksanakan seluruh HMETD yang akan diperoleh dengan penyetoran dalam bentuk uang tunai.
Advertisement
Jika terdapat sisa saham baru yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham lain akan dialokasikan terlebih dahulu kepada pemegang saham yang memesan saham tambahan.
Apabila terdapat sisa saham, pembeli siaga pada rights issue ini yang akan melaksanakan kewajiban penyetorannya untuk mengambil bagian atas sebagian sisa saham yang tidak diambil bagian oleh pemegang HMETD yaitu:
1.PT Star Pacific Tbk (LPLI) yang akan melakukan penyetoran dalam bentuk selain uang (inbreng) pada saat pelaksanaan rights issue dengan aset berupa Gedung Graha Lippo di Lippo Village, Tangerang Banten dengan nilai Rp 368 miliar.
2.PT Putera Mulia Indonesia akan bertindak sebagai pembeli siaga dengan penyetoran dalam bentuk uang yang total nilainya bersama dengan pelaksanaan HMETD miliknya hingga sejumlah saham setara dengan maksimal Rp 35 miliar.
Pembelian Aset
Perseroan menyatakan rencana pembelian aset LPLI akan dibayar dengan cara tunai atau inbreng dengan memakai dana hasil rights issue atau rencana inbreng. Rencana inbreng merupakan transaksi afiliasi bagi perseroan tetapi bukan transaksi benturan kepentingan dan tidak akibatkan terganggunya kelangsungan usaha perseroan.
“Sebagian dari ruangan di aset LPLI setelah terlaksananya inbreng akan disewakan oleh perseroan kepada LPLI (rencana transaksi sewa),” tulis perseroan.
Adapun rencana inbreng dan transaksi sewa baru dapat dilaksanakan apabila rencana rights issue mendapat persetujuan dari RUPS perseroan. Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham untuk gelar rights issue Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 20 Desember 2022.
Adapun rencana rights issue ini dilakukan antara tanggal persetujuan RUPSLB hingga efektifnya pernyataan pendaftaran adalah tidak lebih dari 12 bulan.
Advertisement
Potensi Dilusi
"LPLI selalu pembeli siaga dan pemilik aset LPLI akan melakukan penyetoran modal atas saham baru dengan cara penyetoran bentuk lain selain uang (inbreng) dan mengacu pada pasal 9 ayat 3 POJK penambahan modal, jangka waktu antara tanggal penilaian dan tanggal penyetoran saham dalam bentuk lain selain uang (inbreng) paling lama enam bulan,”.
Untuk pemakaian dana rights issue antara lain modal kerja perseroan berupa penyaluran kredit kepada nasabah senilai Rp 35 miliar dan pembelian aset yang dimiliki LPLI berupa gedung Graha Lippo senilai Rp 368 miliar.
Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD miliknya dan tidak mengambil porsinya atas saham baru dapat terdilusi sebesar maksimal 12,90 persen.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 11 November 2022, saham NOBU naik 1,82 persen ke posisi Rp 560 per saham. Saham NOBU naik 35 poin ke posisi Rp 585 per saham. Saham NOBU berada di level tertinggi Rp 585 dan terendah Rp 545 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 126 kali dengan volume perdagangan 3.144 saham. Nilai transaksi Rp 172,9 juta.