Liputan6.com, Jakarta Calon emiten operator jaringan bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) bakal melepas 8,33 miliar saham ke publik dengan nilai nominal Rp 8 dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Jumlah saham yang dilepas tersebut mewakili sebesar-besarnya 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Harga penawaran saham tersebut dipatok 270 per saham. Dengan demikian, perseroan bakal meraup dana segar sebesar Rp 2,25 triliun.
Baca Juga
Secara bersamaan, perseroan juga menggelar program alokasi saham karyawan atau employee stock allocation (ESA) dengan alokasikan 0,13 persen dari jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO atau maksimal 11,11 juta saham.
Advertisement
Dalam melancarkan aksinya, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT Indo Premier Sekuritas, PT JP Morgan Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT UBS Sekuritas Indonesia.
Sementata itu, erseroan akan mengaloksikan dana IPO sekitar 65 persen oleh perseroan untuk pendanaan pengembangan dan ekspansi jejaring bioskop Cinema XXI di Indonesia, pembangunan bioskop dan teater baru untuk menambah jumlah layar Conema XXI, serta membeli peralatan proyeksi gambar dan suara dengan teknologi terbaru dan peralatan lainnya.
Sekitar 20 persen untuk pembayaran lebih awal untuk sebagian pokok utang kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Per 12 Mei 2023, total pokok pinjaman sebesar Rp 1,39 triliun. Perseroan akan membayar atas sebagian pinjaman BRI sehingga saldo kewajiban Perseroan setelah pembayaran akan menjadi Rp 962,96 miliar.
Sisanya sekitar 15 persen akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja, termasuk tetapi tidak terbatas untuk pembelian barang dan jasa dalam rangka mendukung kegiatan usaha Cinema XXI.
JadwalTanggal efektif pada 25 Juli 2023Masa penawaran umum perdana saham pada 27-31 Juli 2023Tanggal penjatahan pada 31 Juli 2023Tanggal distribusi saham secara elektronik pada 1 Agustus 2023Tanggal pencatatan saham di BEI pada 2 Agustus 2023