Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) dan PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin 10 Maret 2024. Pada perdagangan perdananya, saham MINE dan KAQI kompak melaju di zona hijau.
Saham MINE bahkan sentuh auto reject atas (ARA) dengan kenaikan 25 persen ke posisi 270, sesaat setelah perdagangan dibuka. Frekuensi perdagangan saham MINE tercatat sebanyak 500 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 2,368 lembar saham senilai Rp 63,94 juta.
Advertisement
Baca Juga
Direktur Utama PT Sinar Terang Mandiri Tbk, Ivo Wangarry menjelaskan IPO perseroan merupakan momentum penting dan strategis bagi perusahaan untuk memperbesar bisnis dan meningkatkan kinerja finansial secara berkelanjutan. Meningkatkan modal melalui IPO akan menjadikan perusahaan memiliki kemampuan yang lebih besar untuk mengoptimalkan peluang bisnis di sektor pertambangan dan mendukung program hilirisasi industri nikel yang kini menjadi salah satu fokus pemerintah.
Advertisement
“Kami bersyukur proses IPO ini berjalan dengan baik dan mendapat sambutan luar biasa dari investor. Komitmen kami adalah menjalankan rencana bisnis yang telah kami sampaikan dalam prospektus dan menggunakan mayoritas dana IPO ini untuk memperkuat fundamental perseroan,” jelas Ivo Wangarry usai pencatatan saham perdana di BEI, Senin (10/3/2025).
Ivo Wangarry menambahkan, keberhasilan perusahaan melaksanakan IPO ini merupakan hasil kerja keras dari banyak pihak seperti karyawan, pemegang saham, mitra kerja, regulator, investor serta profesi penunjang pasar modal. “Terima kasih kepada karyawan, pemegang saham dan stakeholder lainnya yang telah menjadikan IPO PT Sinar Terang Mandiri sukses,” tambahnya.
Kinerja MINE
Secara fundamental kinerja MINE terus mengalami pertumbuhan sejalan dengan meningkatnya produktivitas kerja. Pada 31 Agustus 2024 perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp 1,36 triliun, meningkat 40,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp 968,05 miliar. Meningkatnya pendapatan tersebut didorong oleh kenaikan total material movement dari penambangan nikel sebesar 47,0% dari 6,7 juta bank cubic meter (bcm) pada tanggal 31 Agustus 2023 menjadi 9,8 juta bcm pada 31 Agustus 2024.
Ivo Wangarry mengatakan, peningkatan jumlah alat berat setelah IPO ini akan semakin menaikkan kemampuan perusahaan dalam penambangan nikel, sehingga berdampak langsung kepada pendapatan perseroan. Program hilirisasi industri nikel di dalam negeri dan meningkatnya kebutuhan dunia terhadap nikel juga akan menjadi peluang bisnis yang baik bagi perusahaan.
“Berkembangnya ekosistem Electric Vehicle (EV/kendaraan listrik) dunia yang membutuhkan dukungan nikel memberi nilai tambah bagi Perseroan untuk meningkatkan keuntungan dalam jangka panjang. Sebagai pelaku bisnis, kami berharap juga dapat mendukung Indonesia sebagai bagian penting dari rantai pasok bahan baku baterai kendaraan listrik dunia,” kata Ivo.
Indonesia merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia dengan dengan cadangan mencapai 20% dari total cadangan dunia. Meningkatnya investasi di sektor hilirisasi nikel telah mendorong kebutuhan jasa penambangan nikel di Indonesia terus membesar.
Advertisement
Gerak Saham KAQI
Sedangkan saham KAQI naik 26,27 persen ke posisi 149 pada saat yang sama. Frekuensi perdagangan saham KAQI tercatat sebanyak 6.443 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni sebanyak 381.531 lembar senilai Rp 5,45 miliar.
Perseroan yang berkantor di Tangerang Selatan ini didirikan pada 26 September 2017 dan bergerak di berbagai bidang usaha perawatan, perbaikan, dan perdagangan suku cadang dan aksesori kaki-kaki kendaraan. Langkah IPO ini diambil untuk memperkuat kapasitas pendanaan guna mendorong pertumbuhan bisnis dan memperbaiki struktur keuangan perusahaan.
"Melalui pendanaan ini, KAQI berkomitmen untuk menjadi pelopor bengkel otomotif berkualitas dan terpercaya di Indonesia," kata Direktur Utama PT Jantra Grupo Indonesia Tbk, Imam Sujono.
Dia menjelaskan, perseroan memiliki visi menjadi bengkel otomotif pilihan No.1 yang berkualitas dan berpengalaman di Indonesia. Lalu misi perusahaan yang berfokus pada lima aspek utama. Pertama, memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dengan standar bengkel resmi, harga lebih hemat.
Menerapkan konsep Go Green dalam setiap pengerjaan. Membangun hubungan kemitraan yang sinergis dengan berbagai pihak. Membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi masyarakat Indonesia. Serta menciptakan SDM yang unggul, profesional, dan berkualitas.
