Liputan6.com, Bandung - Perusahaan produsen permen kenyal, PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk atau dikenal dengan YUPI resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau melakukan initial public offering (IPO) pada Selasa (25/3/2025).
Adapun melalui pantauan pagi ini, saham YUPI berhasil menanjak 0,42 persen setara 10 poin ke level 2.400 sejak pembukaannya. Sementara itu, perusahaan tersebut juga menetapkan harga saham perdana di level Rp 2.390 per saham.
Baca Juga
Melalui IPO ini, YUPI melepas 854.448.900 saham atau setara dengan 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Kemudian dengan penetapan harga IPO sebesar Rp 2.390 per lembar saham total dana yang dihimpun dalam IPO ini mencapai Rp2.042 triliun.
Advertisement
Selain itu, YUPI juga menggandeng CIMB Niaga Sekuritas dan Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksanaan emisi efek dan OCBC Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.
Direktur Utama YUPI, Yohanes Teja menyampaikan dana perusahaan yang dikumpul dari IPO akan difokuskan dalam membangun pabrik baru di Nganjuk, Jawa Timur dan digunakan sebagai modal kerja untuk rencana ekspansi bisnis ke pasar domestik dan internasional.
“Komitmen kami adalah menghadirkan produk berkualitas yang dicintai oleh konsumen di seluruh dunia. Melalui strategi ekspansi yang matang, kami yakin YUPI akan memperluas jejaknya di pasar global, sambil terus memperkuat posisi sebagai pemimpin pasar di dalam negeri,” ucapnya.
Profil PT Yupi Indo Jelly Gum
Melansir dari situs resminya PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk atau dikenal dengan nama YUPI merupakan perusahaan produsen permen kenyal atau gummy yang populer di pasar Indonesia dan memimpin di pasar permen gummy di ASEAN.
Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tahun 1996 di Indonesia dan berhasil menjual di lebih 50 negara. Adapun perusahaannya mempunyai produk varian permen kenyal dengan berbagai bentuk dan rasa.
Produknya tidak hanya populer di pasar domestik tetapi juga diekspor ke sejumlah negara. Selain itu, perusahaan ini juga kerap merilis produk inovasi dan terobosan baru untuk industri permen.
Sementara itu, fasilitas produksi yang digunakan telah tersertifikasi kelas dunia dengan ISO 22000-2005, BRC Grade A, sertifikasi halal dari MUI Indonesia, dan GulfTIC sertifikasi halal Timur Tengah, serta GMP dan HACCP.
Advertisement
