OJK Optimistis Transaksi Harian di Pasar Modal Sentuh Target Rp 10,75 Triliun pada 2023

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menuturkan, sampai dengan akhir November 2023, RNTH baru menyentuh angka Rp 10,54 triliun.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 04 Des 2023, 15:30 WIB
Diterbitkan 04 Des 2023, 15:30 WIB
OJK Optimistis Transaksi Harian di Pasar Modal Sentuh Target Rp 10,75 Triliun pada 2023
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) di pasar modal mencapai Rp 10,75 triliun pada akhir 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) di pasar modal mencapai Rp 10,75 triliun pada akhir 2023.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menuturkan, sampai dengan akhir November 2023, RNTH baru menyentuh angka Rp 10,54 triliun. Artinya, masih ada peluang RNTH meningkat hingga akhir tahun ini. 

"Kalau untuk rata-rata nilai transaksi harian itu sampai dengan akhir tahun 2023 itu kita targetkan itu Rp 10,75 triliun per hari dan sampai dengan November itu masih Rp 10,54 triliun,” kata Inarno dalam konferensi pers RDK OJK, Senin (4/12/2023).

OJK pun berharap RNTH tersebut bisa tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Ini mengingat, masih ada waktu beberapa hari lagi untuk meningkatkan RNTH. Sedangkan, untuk 2024, OJK menargetkan RNTH bisa tembus Rp 12,25 triliun. 

"Ini masih ada waktu sampai akhir tahun yang mudah-mudahan Rp 10,75 triliun tercapai dan untuk yang 2024 kita targetkan Rp 12,25 triliun,” kata dia. 

Target BEI

Sebelumnya diberitakan, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menetapkan sejumlah target untuk pasar modal pada 2024 yaitu terkait jumlah investor baru, Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH), dan pencatatan efek.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengungkapkan target rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada 2024 sebesar Rp 12,25 triliun. Target ini lebih besar dari target pada 2023 sebesar Rp 10,75 triliun, tetapi baru terealisasi hingga Rp 10,5 triliun.

“Dari sisi RNTH ada kenaikan target menjadi Rp 12,25 triliun dari tahun sebelumnya. Ini menunjukkan adanya optimisme,” kata Iman dalam acara Media Gathering BEI 2023 di Balikpapan, 17 November 2023. 

Selain itu, BEI memiliki target penambahan jumlah investor baru pasar modal sebesar 2 juta investor pada 2024.  Target ini lebih rendah dibandingkan pada 2023 yaitu 2,5 juta investor baru. Sedangkan target terealisasi pada 2023 baru menyentuh 1,6 juta. 

 

Pencatatan Efek

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dari segi pencatatan efek, Iman menuturkan BEI memiliki target 230 pencatatn efek pada 2024. Ini lebih tinggi dari target 2023 yang hanya 200 pencatatan efek, tetapi telah terealisasi sebanyak 311 efek per 15 November 2023.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan dan Administrasi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Imelda Sebayang mengungkapkan jumlah Single Investor Identification (SID) pasar modal mencapai 11,96 juta SID per 15 November 2023. 

Ini merupakan pertumbuhan 16 persen dibandingkan Desember 2022 yang hanya mencapai 10,41 juta investor. Selain itu, Imelda menjelaskan untuk investor saham dan surat berharga lainnya 5,14 juta atau tumbuh 15,95 persen secara Year to Date (ytd). 

“Sedangkan untuk investor reksa dana di Indonesia menyentuh 11,21 juta investor atau bertumbuh 16,73 persen ytd dan investor SBN menyentuh 985.472 atau tumbuh sekitar 18,52 persen,” pungkas Imelda.

 

OJK Optimistis Penghimpunan Dana di Pasar Modal Rp 200 Triliun Bakal Tercapai

20151104-OJK
Tulisan OJK terpampang di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis nilai penghimpunan dana di pasar modal Indonesia dapat mencapai Rp 200 triliun hingga akhir 2023. Ini mengingat, hingga kini sudah tercapai sekitar Rp 190 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi menuturkan, pihaknya berharap target penghimpunan dana ini akan tercapai. Bahkan, ia juga berharap bisa melebihi target yang telah ditetapkan. 

"Mudah-mudahan kami optimis tahun ini akan tercapai target tersebut mungkin bisa lebih," kata Inarno dalam konferensi pers, Senin (10/9/2023). 

Di sisi lain, ia menyebut, pasar saham Indonesia sampai dengan 29 September 2023 melemah tipis  sebesar 0,19 persen mtd ke level 6.939,89 (Agustus 2023: 6.953,26), dengan non-resident mencatatkan outflow sebesar Rp4,06 triliun mtd utamanya akibat transaksi crossing (Agustus 2023: outflow Rp20,10 triliun mtd). 

"Beberapa sektor di IHSG pada September 2023 masih dapat menguat diantaranya sektor barang baku dan sektor energi,” ujar dia.

Secara ytd, IHSG tercatat menguat sebesar 1,30 persen dengan non-resident membukukan net sell sebesar Rp5,24 triliun (Agustus 2023: net sell sebesar 1,18 triliun ytd). Di sisi likuiditas transaksi, rata-rata nilai transaksi pasar saham di September 2023 meningkat menjadi Rp11,36 triliun mtd dan Rp10,49 triliun ytd (Agustus 2023: Rp11,20 triliun mtd dan Rp10,38 triliun ytd).

 

Pasar Obligasi

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sejalan dengan pergerakan global, pasar SBN membukukan outflow investor asing sebesar Rp23,30 triliun mtd (Agustus 2023: outflow Rp8,89 triliun mtd), sehingga mendorong kenaikan yield SBN rata-rata sebesar 26,54 bps mtd di seluruh tenor. Secara ytd, yield SBN turun rata-rata sebesar 15,38 bps di seluruh tenor dengan non-resident mencatatkan net buy sebesar Rp60,81 triliun ytd. 

Di pasar obligasi korporasi, indeks pasar obligasi ICBI melemah 1,18 persen mtd tetapi secara ytd masih menguat 5,91 persen ke level 365,17 (Agustus 2023: menguat 0,09 persen mtd dan 7,17 persen ytd). Untuk pasar obligasi korporasi, aliran dana keluar investor non-resident tercatat sebesar Rp349,15 miliar mtd, dan secara ytd masih tercatat outflow Rp911,13 miliar.

Pengelolaan Investasi

Di industri pengelolaan investasi, nilai Asset Under Management (AUM) pengelolaan investasi tercatat sebesar Rp838,18 triliun (naik 1,29 persen ytd), dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana per 27 September 2023 tercatat sebesar Rp507,98 triliun atau turun 1,02 persen (mtd). 

Selain itu, investor reksa dana membukukan net subscription sebesar Rp0,96 triliun (mtd). Secara ytd, NAB meningkat 0,62 persen dan tercatat net subscription sebesar Rp9,54 triliun.

Minat penghimpunan dana di pasar modal masih tinggi yaitu tercatat sebesar Rp 190,02 triliun dengan emiten baru tercatat sebanyak 67 emiten. Di pipeline, masih terdapat 89 rencana Penawaran Umum dengan perkiraan nilai sebesar Rp 41,21 triliun dan rencana IPO oleh emiten baru sebanyak 58 perusahaan.

Sedangkan untuk penggalangan dana pada Securities Crowdfunding(SCF) yang merupakan alternatif pendanaan bagi UKM, hingga 29 September 2023 telah terdapat 16 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK dengan 456 Penerbit, 161.660 pemodal, dan total dana yang dihimpun sebesar Rp 975,13 miliar.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya