Liputan6.com, Jakarta - PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mengumumkan peluang kemitraan strategis dengan FPT Information System (FPT IS), sebuah perusahaan terkemuka dalam digital transformation di Vietnam dan wilayah sekitarnya.
Perseroan dengan FPT IS telah menyepakati nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk mengeksplorasi kemungkinan bersinergi dalam pembangunan solusi digital transformation kelas dunia, yang didukung oleh solusi cloud, data, dan artificial intelligence, guna menangkap peluang digital Indonesia yang terus berkembang.
Baca Juga
Inisiatif ini menandai langkah penting menuju peningkatan kerja sama antara bisnis di kedua negara, khususnya dalam memajukan pengembangan teknologi digital, terutama di bidang artificial intelligence.
Advertisement
Tujuan kolaborasi ini adalah mempersiapkan negara untuk tidak hanya memanfaatkan teknologi sebagai pengguna, tetapi juga melampaui peran konvensional sebagai pengguna teknologi, mengembangkan kapasitas dalam berkreasi dan berinovasi.
"Dalam kolaborasi ini, kami akan bersama-sama fokus untuk mempromosikan aplikasi berbasis artificial intelligence guna meningkatkan produktivitas dan mempercepat kemajuan menuju pencapaian tujuan Visi Indonesia 2045. Tindakan strategis ini sejalan dengan komitmen kami untuk menjadikan teknologi sebagai mesin pertumbuhan dan mercusuar bagi pembangunan ekonomi digital berkelanjutan Indonesia," kata Presiden Direktur Metrodata Electronics, Susanto Djaja dalam keterangan tertulis, ditulis Rabu (17/1/2024).
Dalam catatannya, Susanto menjabarkan ekonomi digital Indonesia menawarkan banyak peluang dan prospek, dengan proyeksi mencapai USD 1,5 triliun, menyumbang 14 persen dari PDB. Terutama, infrastruktur cloud dan peluang terkait Artificial Intelligence diharapkan akan berlipat ganda setiap lima tahun.
"Daya saing digital Indonesia telah meningkat drastis selama bertahun-tahun, terutama selama pandemi Covid-19, memberikan kesempatan bagi perusahaan teknologi seperti FPT IS dan Metrodata untuk berkontribusi dalam mempercepat pemulihan ekonomi," imbuh dia.
Fokus Kerja Sama
Chairman of FPT IS, Tran Dang Hoa menekankan kolaborasi ini akan menjadi pondasi penting bagi kedua entitas untuk memanfaatkan potensi internal mereka, mengembangkan produk dan layanan teknologi, mencapai status kelas dunia, dan menciptakan keuntungan pertumbuhan signifikan bagi bisnis. Hoa menyoroti keselarasan dengan perubahan signifikan dalam ekosistem teknologi yang dikembangkan oleh FPT IS, berbasis pada teknologi inti artificial intelligence, data, cloud, blockchain, dan lainnya.
"Kolaborasi ini dengan Metrodata bertujuan untuk membawa produk-produk yang kompetitif ke pasar internasional," kata dia.
MoU merinci bahwa fokus kerjasama berada pada pengembangan dan penerapan solusi digital transformation berbasis teknologi terdepan seperti cloud computing, data, dan artificial intelligence.
Kolaborasi ini berpotensi melibatkan berbagai area kritis. Di antaranya, pengembangan pasar untuk aplikasi dan solusi digital transformation yang disesuaikan dengan wilayah Indonesia, bertujuan untuk transformasi hijau dan akselerasi digital.
Inisiatif pendidikan akan difokuskan pada pengembangan bakat profesional, khususnya pada bidang data science, machine learning, dan pemrograman artificial intelligence. Lalu pembentukan platform infrastruktur Artificial Intelligence yang tangguh akan mencakup teknologi Cloud dan GPU. Serta Pembuatan model Machine Learning dan aplikasi artificial intelligence yang inovatif.
Advertisement
Tebar Dividen 2022
Sebelumnya diberitakan, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) akan membagikan dividen Rp 178,01 miliar untuk tahun buku 2022. Dividen itu setara Rp 14,5 per saham yang telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 30 Mei 2023.
Dividen ini setara 30,67 persen dari laba bersih yang diatribusikan oleh Perusahaan di tahun 2022, merupakan dividen tertinggi sepanjang sejarah perseroan.
“Dengan bangga kami menyampaikan bahwa ini merupakan pembagian dividen dengan jumlah paling banyak dalam sejarah Perseroan, yang juga merupakan wujud dari apresiasi kami kepada para pemegang saham yang telah dengan setia bersama-sama menjalani usaha mengembangkan bisnis MTDL yang berkesinambungan,” kata Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk, Susanto Djaja dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (31/5/2023).
Selain dibagikan sebagai dividen, pemegang saham menyetujui 69,33 persen dari laba bersih tahun 2022 atau Rp 402,5 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan. Pada 2022, Metrodata Electronics mencatatkan pendapatan sebesar Rp 20,9 triliun yang merupakan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah Perseroan.
Pendapatan tahun 2022 tersebut tumbuh 13,4 persen YoY. Dari pendapatan tersebut, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 580,5 miliar meningkat 14,1 persen dari tahun 2021. Perseroan melihat Bisnis Solusi & Konsultasi digital tahun 2023 masih akan prospektif, terutama terkait semakin tingginya kesadaran pelaku bisnis akan pentingnya IT Security.
Metrodata Electronics melihat fenomena serangan siber yang semakin mendunia sebagai suatu tantangan untuk menyediakan solusi TIK yang inovatif dan relevan dengan perkembangan transformasi teknologi saat ini antara lain seperti IT Security.
Langkah Adaptif
Perseroan juga mengambil langkah-langkah adaptif dalam menanggapi kebutuhan solusi TIK seperti menyediakan Cloud Hyperscaler (Azure, AWS, Google Cloud), serta software subscription dan SaaS (Software as a Service).
Sementara itu, anak usaha MTDL di bidang Bisnis Distribusi Digital PT Synnex Metrodata Indonesia, awal Mei lalu telah menjalin kemitraan dengan perusahaan lokal produsen perangkat lunak untuk manajemen infrastruktur IT dan komputasi awan, PT Awan Komputasi Teknologi.
Melalui kemitraan ini, PT Synnex Metrodata Indonesia akan berperan sebagai Value Added Distributor untuk memasarkan solusi Cloud Management Platform (CMP) dan Hyper Converged Infrastructure (HCI) kepada perusahaan baik besar maupun kecil dan menengah, sektor publik, pemerintah, Cloud pribadi, dan penyedia layanan Cloud yang mendukung program pemerintah dalam Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Advertisement