Erajaya Catat Penjualan Rp 60 Triliun, Meningkat 21,6% pada 2023

Laba setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Erajaya Swasembada tercatat sebesar Rp 826,1 miliar sepanjang 2023.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 03 Apr 2024, 14:31 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2024, 14:31 WIB
Erajaya Catat Penjualan Rp 60 Triliun, Meningkat 21,6% pada 2023
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), perusahaan distributor dan retail perangkat elektronik yang berhubungan dengan telekomunikasi melaporkan kinerja keuangan 2023. (Foto by AI)

Liputan6.com, Jakarta - PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), perusahaan distributor dan retail perangkat elektronik yang berhubungan dengan telekomunikasi mencatatkan penjualan bersih sepanjang 2023 sebesar Rp 60,1 triliun atau meningkat 21,6% dari Rp 49,5 triliun pada 2022. 

Sejalan dengan peningkatan penjualan, laba kotor tercatat tumbuh 20,3% menjadi Rp 6,45 triliun, dengan marjin laba kotor sebesar 10,7%. Laba setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 826,1 miliar sepanjang 2023. 

Wakil Direktur Utama PT Erajaya Swasembada, Hasan Aula mengatakan, pada 2023 merupakan tahun yang penuh dengan dinamika, seiring dengan peluang sekaligus tantangan dari kondisi perekonomian nasional serta global yang membawa dampak pada pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat. 

"Erajaya melihat dinamika ini sebagai salah satu kesempatan untuk mengembangkan vertikal bisnis dan jaringan ritel kami,” kata Hasan dalam siaran pers, dikutip Rabu (3/4/2024).

Perseroan juga menambah kehadiran ritel fisik melalui pembukaan 629 gerai baru pada 2023. Hingga akhir Desember 2023, Erajaya Group telah memiliki 2.049 gerai ritel yang beroperasi di Indonesia, Malaysia dan Singapura. 

Perseroan juga memiliki 97 pusat distribusi untuk mendukung operasional bisnis, serta bekerja sama dengan lebih dari 70.000 toko ritel pihak ketiga. 

“Ekspansi jaringan ritel untuk menjangkau kota-kota di Indonesia bertujuan untuk memenuhi permintaan dari masyarakat yang ingin mendapatkan produk yang melengkapi gaya hidupnya dari gerai yang dioperasikan oleh Erajaya Group,” jelas Hasan.

Paralel dengan pengembangan gerai fisik, Erajaya Group terus mengembangkan channel online untuk menjawab permintaan dari pelanggan melalui layanan e-commerce eraspace, serta hadir di sejumlah platform e-commerce ternama di Indonesia. 

Program CRM yang dikembangkan oleh Perseroan yakni MyEraspace pada 2023 memiliki hampir 10 juta anggota, atau meningkat 50% dibandingkan dengan jumlah keanggotaan pada 2022.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Erajaya Active Lifestyle Catatkan Penjualan Bersih Rp 3,73 Triliun Pada 2023

Erajaya Active Lifestyle menggelar Urban Republic Festival (Dok. Erajaya)
Erajaya Active Lifestyle menggelar Urban Republic Festival (Dok. Erajaya Active Lifestyle)

Sebelumnya diberitakan, PT Sinar Eka Selaras, Tbk (ERAL) atau Erajaya Active Lifestyle mengumumkan laporan keuangan untuk periode tahun 2023 dengan mencatatkan peningkatan pada penjualan bersih sebesar 22,8% YoY menjadi Rp 3,73 triliun dari tahun sebelumnya, yaitu Rp 3,04 triliun. 

Perseroan mencatatkan laba bersih setelah pajak yang diatribusikan kepada pemegang saham sebesar Rp 211 miliar dengan marjin laba bersih sebesar 5,7% sepanjang 2023 melalui strategi ekspansi jaringan ritel dan portofolio bisnis baru. 

Direktur Utama ERAL, Djohan Sutanto mengatakan perseroan fokus pada pengembangan dan produktivitas bisnis yang telah ada, seperti Urban Republic, Garmin Brand Stores, DJI Experience Stores, JD Sports dan lainnya menghasilkan kenaikan penjualan bersih pada 2023. 

“Sebagai peritel gaya hidup aktif terkemuka di Indonesia, kami akan terus mengeksplorasi brand–brand baru dan unik yang berpotensi dikembangkan untuk pasar Indonesia agar bisa memberikan kontribusi yang positif terhadap perusahaan,” kata Djohan dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (30/3/2024).

Djohan menambahkan, performa bisnis juga mendapatkan momentum tambahan di kuartal 4 dengan tingginya permintaan selama libur akhir tahun, serta maraknya peluncuran berbagai produk baru sehingga menggugah minat masyarakat untuk berbelanja produk–produk gaya hidup terkini seiring tren yang berganti dengan cepat. 

Strategi yang konsisten dijalankan ERAL adalah melibatkan komunitas dari berbagai kategori sebagai cara untuk tumbuh bersama sekaligus memahami kebutuhan dari pengguna. 

Strategi ini juga berguna untuk mempertahankan pelanggan Perseroan, sekaligus untuk menjangkau pelanggan baru. Sepanjang 2023, ERAL memperluas jaringan ritelnya dengan penambahan 56 gerai baru sehingga pada akhir 2023 sudah memiliki 116 gerai. 

ERAL terus menggarap wilayah yang berpotensi untuk dikembangkan seperti di luar Pulau Jawa dengan mengoperasikan 35 gerai di berbagai wilayah seperti Medan, Denpasar dan Makassar. 

“Perseroan optimistis bahwa tren permintaan produk gaya hidup aktif juga memiliki potensi untuk tumbuh pesat di luar Pulau Jawa,” pungkas Djohan.

 

 

Penjualan Erajaya Tembus Rp 42,81 Triliun, Laba Terpangkas 27,26% hingga September 2023

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Sebelumnya diberitakan, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) telah mengumumkan kinerja keuangan sepanjang sembilan bulan pertama 2023. Perseroan mencatatkan peningkatan pendapatan, tetapi laba bersih mengalami penurunan. 

Mengutip laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/11/2023), Erajaya Swasembadamembukukan penjualan neto sebesar Rp 42,81 triliun per kuartal III 2023. Hasil ini naik 22,53 persen year on year (YoY) dibandingkan penjualan ERAA pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 34,94 triliun.

Adapun beban pokok penjualan ERAA membengkak 22,14 persen menjadi Rp 38,33 triliun per kuartal III 2023, dibandingkan beban pokok penjualan perusahaan per kuartal III 2022 senilai Rp 31,38 triliun.

Dengan begitu, laba bruto naik 26,03 persen menjadi Rp 4,48 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,55 triliun.

Hingga akhir kuartal III 2023, ERAA mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 494,83 miliar. Angka itu turun 27,26 persen dari laba bersih perusahaan pada kuartal III 2022 senilai Rp 680,28 miliar.

Total aset ERAA per akhir kuartal III 2023 berjumlah Rp 21,55 triliun naik dibandingkan total aset per akhir 2022 senilai Rp 17,05 triliun.

Erajaya Swasembada mengalami penurunan liabilitas dari Rp 9,85 triliun pada akhir 2022 menjadi Rp 13,78 triliun per akhir kuartal III 2023. Di sisi lain, ekuitas ERAA naik dari Rp 7,20 triliun per akhir 2022 menjadi Rp 7,77 triliun per akhir kuartal III 2023.

 

Kinerja Semester I 2023

Ilustrasi Laporan Keuangan, Laba, Rugi. Foto: Freepik/mindandi
Ilustrasi Laporan Keuangan, Laba, Rugi. Foto: Freepik/mindandi

Sebelumnya diberitakan, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) telah mengumumkan laporan keuangan untuk periode enam bulan pertama 2023. Perseroan berhasil mempertahankan pertumbuhan positif yang tercermin dari peningkatan penjualan bersih perseroan sebesar 23,5 persen.

Hingga semester I 2023, penjualan mengalami pertumbuhan sebesar 23,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) atau naik dari Rp23,4 triliun pada semester I 2022 menjadi Rp28,9 triliun pada semester I 2023. Marjin laba kotor perusahaan meningkat menjadi 10,7 persen pada semester I 2023.

Laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp458,7miliar pada semester I 2023.

Wakil Direktur Utama Erajaya Swasembada Hasan Aula mengatakan, pihaknya meyakini kondisi sektor ritel di Indonesia pada awal tahun ini tetap memberikan tren yang positif di tengah ketidakpastian akibat perlambatan ekonomi global. 

Seiring dengan transisi menuju endemik, kita dapat melihat kembali tumbuhnya penjualan secara signifikan akibat dari peningkatan mobilitas masyarakat.

Pada semester I 2023, Erajaya Swasembada melihat adanya momentum kegiatan terutama pada masa menjelang Lebaran dan memasuki tahun ajaran baru. Pada saat yang sama, Erajaya terus mengembangkan jaringan ritel dengan menambah 323 toko baru pada semester I 2023, sesuai dengan komitmen dalam memperluas bisnis dan jaringan Grup Erajaya.

Sejalan dengan strategi ekspansi footprint ritel, hingga 30 Juni 2023 Erajaya telah memiliki 1.944 gerai yang tersebar di Indonesia, Singapura dan Malaysia, didukung oleh 100 pusat distribusi dan lebih dari 68.000 toko ritel pihak ketiga. Selain itu, kolaborasi perseroan dengan mitra melalui program Erafone Cloud Retail Partner terus tumbuh dengan total 61 toko yang dibuka di seluruh Indonesia. 

Erajaya secara paralel terus mengembangkan strategi omnichannel untuk menjangkau lebih banyak lagi pelanggan melalui layanan e-commerce Eraspace.com serta kolaborasi dengan platform lainnya. MyEraspace sendiri sudah memiliki 8,3 juta anggota, meningkat 63 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, pencapaian ini menunjukkan tumbuhnya permintaan dari pelanggan untuk memanfaatkan platform omnichannel dari Erajaya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya