Transaksi BNI Mobile Banking Tembus Rp 347 Triliun di Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI mencatatkan, nilai transaksi BNI Mobile Banking mencapai Rp 347 triliun pada kuartal I-2024.

oleh Tira Santia diperbarui 30 Apr 2024, 07:34 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2024, 07:16 WIB
Gedung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. (Dok BNI)
Gedung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI mencatatkan, nilai transaksi BNI Mobile Banking mencapai Rp 347 triliun pada kuartal I-2024. (Dok BNI)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI mencatatkan, nilai transaksi BNI Mobile Banking mencapai Rp 347 triliun pada kuartal I-2024.

"Jumlah pengguna BNI Mobile Banking pada kuartal I-2024 mencapai 16,9 juta atau tumbuh 18,5% YoY. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan nilai transaksi yang mampu mencapai Rp347 triliun dalam kuartal I-2024, tumbuh 35,9% YoY. Sementara jumlah transaksi tumbuh 54,9% YoY menjadi 318 juta," kata Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini dikutip Selasa (30/4/2024).

Novita menyebut, pencapaian ini merupakan refleksi bahwa BNI berada di jalur yang tepat dalam transformasi digital yang berjalan secara mulus mengikuti kebutuhan nasabah.

Ia menilai BNI Mobile Banking telah menjadi Super Apps Ecosystem yang menghadirkan solusi finansial untuk kebutuhan harian, wealth management, digital lifestyle, digital loan & credit card, personal financial management, experience & engagement, hingga sejumlah value added services.

"Melalui BNI Mobile Banking, kami terus memperluas layanan dengan memanfaatkan ekosistem kami untuk menjawab setiap kebutuhan nasabah di era perbankan digital modern ini. Hal ini bertujuan untuk membantu pertumbuhan nasabah dari hanya melakukan transaksi dasar hingga mencapai tujuan keuangan mereka," ujarnya.

Bukan hanya BNI Mobile Banking yang meningkat, solusi digital unggulan BNI di segmen wholesale yaitu BNIDirect dan BNI Open API juga menunjukkan peningkatan performa yang signifikan.

Transaksi BNIDirect

Bahkan Volume dan Item transaksi BNIDirect pada kuartal I-2024 masing-masing tumbuh 11,6% dan 9% YoY. Sementara itu, BNI Open API saat ini terus berkomitmen atas service excellence, dengan memberikan layanan API yang bervariasi mulai dari layanan payment, collection, transfer, dan banyak lainnya.

"Hal tersebut ditunjukkan pada performa transaksi API per kuartal I-2024, di mana Volume dan item transaksi API masing-masing tumbuh 23% YoY," ujar Novita.

Pada 2023, BNI Open API telah berhasil memenangkan beberapa penghargaan internasional, menjadi bukti atas komitmen perseroan terhadap layanan yang unggul berbasis inovasi digital.

Melalui BNI Open API, perseroan terus berupaya untuk menyediakan platform digital yang menjawab kebutuhan secara komprehensif, mengoptimalkan saluran mitra dalam menyediakan solusi keuangan yang terintegrasi dan seamless.

BNI Mampu Salurkan Kredit Rp 695,16 Triliun hingga Kuartal I-2024

Gedung BNI (Foto:BNI)
Gedung BNI (Foto:BNI)

Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Royke Tumilaar mencatat total kredit BNI hingga kuartal I-2024 mencapai Rp 695,16 triliun. Angka ini tumbuh 9,6 persen YoY jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 634,3 triliun.

"Dengan pertumbuhan kredit pada kuartal I-2024, BNI membukukan pendapatan bunga Rp 15,87 triliun, tumbuh 7,2 persen YoY dari sebelumnya sebesar Rp 14,8 triliun, yang didorong oleh kinerja fungsi intermediasi yang sehat," kata Royke Tumilaar dalam konferensi pers Kinerja BNI Kuartal I-2024, Senin (29/4/2024).

Berkat pertumbuhan yang kuat ini juga didukung oleh perbaikan kualitas aset dengan Non Performing Loan (NPL) gross yang turun dari 2,8 persen pada kuartal I-2023 menjadi 2,0 persen pada kuartal I-2024.

"Hal ini diikuti pula dengan credit cost yang juga menurun 40 basis poin YoY menjadi 1,0 persen pada kuartal I-2024," ujarnya.

Adapun sejalan dengan pencapaian kredit yang tumbuh positif, BNI juga berhasil mencatat kinerja signifikan pada pengembangan segmen pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan konsumer melalui perusahaan anak PT Bank Hibank Indonesia (hibank) dan BNI Finance sebagai mesin pertumbuhan baru di luar kredit korporasi blue chip yang terus tumbuh.

Hal ini tercermin dari pertumbuhan kredit segmen UMKM hibank yang mencapai 72 persen secara tahunan (Year on Year/YoY) dan pertumbuhan pembiayaan BNI Finance yang meningkat 370 persen YoY didominasi oleh pembiayaan konsumer.

"Kinerja kredit dari dua perusahaan anak tersebut berkontribusi terhadap pertumbuhan kredit secara konsolidasi," pungkasnya.

BNI dan Undip Jalin Kerjasama Sistem Keuangan Kampus

Gedung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI). (Foto BNI)
Gedung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI). (Foto BNI)

Sebelumnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dan Universitas Diponegoro (UNDIP) menjalin kerjasama strategis dalam rangka memperkuat ekosistem keuangan di lingkungan kampus.

Sinergi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Program Ekosistem Keuangan Perguruan Tinggi dan Akad Wakalah Layanan Program Pensiun Iuran Pasti dan Pendistribusian Dana antara BNI dan UNDIP, di Ruang Sidang Rektorat UNDIP, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/4/2024).

Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Akad Wakalah tersebut dilakukan langsung oleh Rektor UNDIP Prof. Dr. Yos Johan Utama S.H., M.H., dengan Pemimpin Divisi Institutional Banking 2 BNI Efrizal, Pengurus Dana Pensiun Lembaga Keuangan BNI Endhy Maryantono, didampingi Pemimpin Divisi Pension Fund BNI Ikhwani Fauzana, dan disaksikan Direktur Institutional Banking BNI Munadi Herlambang.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan, kerja sama ini merupakan wujud komitmen BNI dalam menyediakan layanan perbankan yang komprehensif untuk memenuhi kebutuhan sivitas akademika UNDIP.

"Melalui kerja sama ini, BNI akan menghadirkan berbagai solusi keuangan yang inovatif dan mudah diakses, seperti layanan produk konsumer, fasilitas kredit konsumer, layanan Dana Pensiun Lembaga Keuangan, dan berbagai solusi keuangan lainnya," ujar Okki.

Dia menambahkan, penandatanganan Nota Kesepahaman Program Ekosistem Keuangan Perguruan Tinggi bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan berpendidikan secara finansial bagi seluruh civitas akademika UNDIP.

"Kami ingin meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan mahasiswa dan staf UNDIP, sehingga mereka dapat memanfaatkan produk dan layanan keuangan secara bijak dan bertanggung jawab," tegas Okki.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya