Elnusa Kantongi Laba Rp 183 Miliar pada Kuartal I 2024

Kinerja Elnusa pada Kuartal I-2024 ini merupakan hasil dari upaya manajemen dalam menjaga keberlangsungan serta pertumbuhan bisnis perusahaan yang konsisten.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 30 Apr 2024, 13:30 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2024, 13:30 WIB
Ilustrasi PT Elnusa Tbk (ELSA) (Dok: PT Elnusa Tbk)
Ilustrasi PT Elnusa Tbk (ELSA) (Dok: PT Elnusa Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT Elnusa Tbk (ELSA) mengumumkan kinerja kuartal I 2024 yang berakhir pada 31 Maret 2024. Pada periode tersebut, anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina ini membukukan pendapatan usaha yang stabil dibandingkan tahun lalu yaitu sebesar Rp 3,1 triliun.

PT Elnusa Tbk (ELSA) menghasilkan laba bruto sebesar Rp 324 miliar, mencatatkan laba bersih sebesar Rp 183 miliar tumbuh 59% Year on Year (YoY). Dengan begitu, margin laba bersih meningkat 61% dari periode yang sama dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pendapatan usaha konsolidasi ELSA ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi & logistik energi sebesar 52%, segmen jasa hulu energi sebesar 38%, dan jasa penunjang energi sebesar 10%. Hal tersebut menunjukkan peningkatan pendapatan usaha khususnya pada jasa hulu energi dibandingkan periode yang sama yaitu meningkat sebesar 22%.

Selain peningkatan pendapatan usaha, jasa hulu energi juga mencatatkan peningkatan laba bersih yang signifikan yaitu sebesar 202% dari tahun sebelumnya pada periode yang sama. Sementara itu, jasa distribusi & logistik energi mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 32%.

Corporate Secretary Elnusa, Frida Lidwina menjelaskan bahwa kinerja Elnusa pada Kuartal I-2024 ini merupakan hasil dari upaya manajemen dalam menjaga keberlangsungan serta pertumbuhan bisnis perusahaan yang konsisten.

“Pertumbuhan yang dicatatkan Elnusa pada 3 bulan pertama 2024 ini didorong oleh peningkatan kinerja pada segmen jasa hulu energi,” kata Frida dalam keterangan resmi, Selasa (30/4/2024).

Terus Tingkatkan Kinerja

Perseroan juga menunjukan kinerja yang solid dengan mencatatkan pertumbuhan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) sebesar Rp 372 miliar, meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 yakni Rp 345 miliar atau tumbuh sebesar 8%. Adapun jumlah kas dan setara kas Perseroan per 31 Maret 2024 mencapai Rp 2,476 triliun, tumbuh 20% dari periode yang sama pada tahun 2023 sebesar Rp 2,063 triliun.

Frida juga menekankan, perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan perseroan. Manajemen lebih lanjut akan terus fokus pada inovasi, efisiensi operasional dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan.

"Melalui strategi ini, kami optimis dapat menjaga pertumbuhan bisnis yang stabil dan memberikan kontribusi nyata bagi industri energi nasional,” tutup Frida.

Kolaborasi Elnusa dan Pertagas Garap Proyek Infrastruktur Energi di Siak Riau

PT Elnusa Tbk (ELSA) bersama dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) melaksanakan Kick off Meeting untuk Proyek Jasa Perancangan, Pengadaan dan Konstruksi Fasilitas Pendukung Kotabatak Junction SLC Booster Station di Kabupaten Siak, Riau. (Foto: Elnusa)
PT Elnusa Tbk (ELSA) bersama dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) melaksanakan Kick off Meeting untuk Proyek Jasa Perancangan, Pengadaan dan Konstruksi Fasilitas Pendukung Kotabatak Junction SLC Booster Station di Kabupaten Siak, Riau. (Foto: Elnusa)

Sebelumnya, PT Elnusa Tbk (ELSA), perusahaan jasa energi yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina bersama dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) melaksanakan Kick off Meeting untuk Proyek Jasa Perancangan, Pengadaan dan Konstruksi Fasilitas Pendukung Kotabatak Junction SLC Booster Station di Kabupaten Siak, Riau.

Proyek ini merupakan kolaborasi strategis antara Pertagas dan Elnusa, yang bertujuan meningkatkan infrastruktur energi di wilayah Kandis, Kabupaten Siak, Riau. Demikian dikutip dari keterangan resmi, Senin (29/4/2024).

Fasilitas pendukung yang akan dibangun akan memainkan peran krusial dalam memperkuat kehandalan operasional dan meningkatkan kapasitas penyaluran minyak Wilayah Kerja Rokan di area tersebut. Jangka waktu kontrak proyek ini selama 29 bulan dengan masa konstruksi selama 14 bulan.

Dalam kesempatan tersebut para pemangku kepentingan dari kedua perusahaan menyatukan visi dan strategi untuk menjamin keberhasilan proyek ini, juga memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan lingkungan yang tinggi. Proyek Jasa Perancangan, Pengadaan dan Konstruksi Fasilitas Pendukung Kotabatak Junction SLC Booster Station ditargetkan akan selesai lebih cepat pada Februari 2025.

 

Berdampak ke Pertumbuhan Ekonomi

Direktur Utama Pertagas, Gamal Iman Santoso menyatakan, proyek ini tidak hanya akan meningkatkan kehandalan operasional infrastruktur energi di wilayah Kandis, tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Sementara itu, Direktur Operasi  Elnusa Endro Hartato, menambahkan, pihaknya yakin sinergi antara Pertagas dan Elnusa akan menghasilkan pencapaian yang baik dalam proyek ini.

"Kami berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan dalam penyediaan dan ketahanan energi di Indonesia," ujar Endro. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya