Urutan Makan yang Ideal untuk Penderita Diabetes: Kontrol Gula Darah dengan Lebih Mudah

Atur pola makan Anda dengan tepat! Ketahui urutan konsumsi makanan terbaik bagi penderita diabetes untuk mencegah lonjakan gula darah dan hidup lebih sehat.

oleh Septika Shidqiyyah Diperbarui 09 Mar 2025, 08:00 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2025, 08:00 WIB
Urutan Makan yang Ideal untuk Penderita Diabetes
Urutan Makan yang Ideal untuk Penderita Diabetes (Foto: Laganzon dari Pixabay)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Diabetes melitus, atau yang lebih dikenal sebagai penyakit kencing manis, merupakan kondisi kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Penyakit ini mempengaruhi bagaimana tubuh memproses glukosa, sumber energi utama tubuh. Pengelolaan diabetes, khususnya tipe 2, sangat bergantung pada pola makan yang tepat. Salah satu strategi yang terbukti efektif adalah mengatur urutan konsumsi makanan, yang dapat membantu memperlambat penyerapan glukosa dan mencegah lonjakan gula darah yang berbahaya.

Banyak penderita diabetes bertanya-tanya, bagaimana cara mengatur pola makan agar kadar gula darah tetap stabil? Jawabannya terletak pada strategi sederhana namun efektif: mengatur urutan konsumsi makanan. Dengan mengonsumsi makanan dalam urutan tertentu, kita dapat membantu tubuh memproses gula secara lebih efisien dan mengurangi beban kerja pankreas dalam memproduksi insulin.

Studi dari Weill Cornell Medical College menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan dengan urutan tertentu dapat secara signifikan menurunkan kadar glukosa darah. Studi ini menekankan pentingnya memperhatikan urutan makanan, bukan hanya total asupan kalori atau jenis makanan yang dikonsumsi. Hal ini membuka jalan bagi pendekatan yang lebih holistik dalam mengelola diabetes, di mana urutan makan menjadi kunci utama.

Promosi 1

Urutan Konsumsi Makanan yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes

Berikut adalah urutan ideal mengonsumsi makanan bagi penderita diabetes untuk membantu mengontrol gula darah:

  1. Sayuran Non-tepung: Mulailah dengan sayuran hijau seperti bayam, brokoli, atau kangkung. Sayuran ini kaya serat, yang membantu memperlambat proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat. Serat juga memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengontrol porsi makan selanjutnya.
  2. Protein dan Lemak Sehat: Setelah mengonsumsi sayuran, lanjutkan dengan sumber protein tanpa lemak seperti ikan, ayam, tahu, atau tempe. Protein membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan karbohidrat, sehingga membantu memperlambat peningkatan gula darah. Tambahkan juga lemak sehat seperti alpukat atau minyak zaitun, yang juga membantu memperlambat penyerapan gula.
  3. Karbohidrat: Simpan karbohidrat seperti nasi, roti, atau kentang untuk terakhir. Dengan mengonsumsi karbohidrat di akhir, lonjakan gula darah akan lebih terkontrol karena tubuh sudah merasa kenyang dari asupan serat dan protein sebelumnya. Perhatikan porsi karbohidrat yang dikonsumsi agar tetap sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Manfaat Mengikuti Urutan Konsumsi Makanan Ini:

  • Menurunkan lonjakan gula darah setelah makan
  • Mengurangi kebutuhan insulin
  • Meningkatkan rasa kenyang
  • Membantu mengontrol berat badan

Tips Praktis

 Dengan menerapkan strategi urutan konsumsi makanan ini, penderita diabetes dapat lebih mudah mengontrol kadar gula darah dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang. 

  • Gunakan piring bersekat untuk memudahkan pengaturan porsi dan urutan makanan.
  • Habiskan setidaknya setengah porsi sayuran sebelum beralih ke protein.
  • Tunggu 5-10 menit sebelum mengonsumsi karbohidrat.
  • Minum air putih di antara pergantian jenis makanan.

Penting untuk diingat: Meskipun strategi ini efektif, tetaplah pantau kadar gula darah secara rutin dan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk membuat rencana makan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan individu. Jumlah total karbohidrat yang dikonsumsi tetap harus diperhatikan dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu.

Ingatlah bahwa pola makan sehat dan teratur, dikombinasikan dengan olahraga rutin, merupakan kunci utama dalam mengelola diabetes secara efektif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya