Tengok Cara ICDX Wujudkan Profesi Pialang Berjangka Berkompetensi

Terkait P4WPB, ICDX mengungkapkan bahwa selama tahun 2024 pihaknya telah menyelenggarakan sebanyak 3 angkatan, dengan peserta setiap angkatannya sebanyak 60 orang.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 28 Jul 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2024, 06:00 WIB
ilustrasi perdagangan berjangka komoditi. (Photo dok.Indonesia Commodity and Derivatives Exchange/ICDX)
ilustrasi perdagangan berjangka komoditi. (Photo dok.Indonesia Commodity and Derivatives Exchange/ICDX)

Liputan6.com, Jakarta - Industri Perdagangan Berjangka Komoditi memiliki potensi besar untuk berkembang, dan hal ini memerlukan sumber daya manusia yang berkompetensi.

Untuk itu, Program Pelatihan Peningkatan Profesi Wakil Pialang Berjangka (P4WPB) menjadi hal yang wajib bagi para pelaku di industri ini.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX), Fajar Wibhiyadi, dalam kegiatan P4WPB yang diselenggarakan secara daring pada 23-24 Juli 2024.

"P4WPB yang kami selenggarakan ini, merupakan implementasi dari tugas dan peran ICDX sebagai Self-Regulatory Organization (SRO) di industri Perdagangan Berjangka Komoditi, khususnya terkait penyiapan sumber daya manusia. Kami optimis, dengan sumber daya manusia yang memiliki standar kompetensi, industri ini akan ikut terdorong untuk tumbuh," kata Fajar dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (27/7/2024).

Terkait P4WPB, ICDX mengungkapkan bahwa selama tahun 2024 pihaknya telah menyelenggarakan sebanyak 3 angkatan, yaitu Mei, Juni and Juli dengan peserta setiap angkatannya sebanyak 60 orang. Angkatan keempat dijadwalkan untuk digelar bulan September mendatang.

Kegiatan P4WPB kali ini secara teknis dijalankan oleh ICDX Academy, bekerjasama dengan Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi (Aspebtindo), serta Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Ketua Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Aspebtindo), Udi Margo Utomo menyoroti kebutuhan SDM profesional di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi di Indonesia, khususnya Wakil Pialang Berjangka. 

Ia menyebut, Indonesia perlu memiliki sekitar 27 ribu Wakil Pialang Berjangka.  Namun saat ini, WPB yang telah memiliki sertifikasi Bappebti masih sekitar 2000 orang.

"Sementara disisi lain, industri ini memiliki potensi besar untuk berkembang, dan itu perlu didukung SDM berkompetensi yaitu Wakil Pialang Berjangka. Aspebtindo akan terus berupaya untuk meningkatkan SDM ini tidak hanya dari sisi kuantitas, tapi juga kualitas. Untuk itu, Aspebtindo telah mendirikan lembaga pelatihan dan pendidikan kerja dan lembaga sertifikasi profesi. Dengan hadirnya 2 lembaga ini diharapkan terdapat standardisasi kualitas SDM di ekosistem PBK," imbuhnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sekilas Tentang P4WBP

Bappebti Ingin Perdagangan Berjangka Komoditi‎ Jadi Unggulan
Itu karena Indonesia merupakan salah satu penghasil komoditi terbesar yang dibutuhkan banyak negara.

Sebagai informasi, Program Pelatihan Peningkatan Profesi Wakil Pialang Berjangka (P4WPB) merupakan implementasi dari Peraturan Bappebti No 9 tahun 2020 tentang Izin Wakil Pialang Berjangka, yaitu program kegiatan peningkatan pengetahuan dan kemampuan secara berkelanjutan bagi Wakil Pialang Berjangka secara sistematis dan terukur.

Program ini merupakan program rutin dan berkelanjutan di ekosistem perdagangan berjangka komoditi.

Dalam pelatihan ini, para wakil pialang berjangka akan mendapatkan materi tentang berbagai hal, meliputi kebijakan umum terkait industri Perdagangan Berjangka Komoditi, Mekanisme Perdagangan, Risiko dan Capital Management serta berbagai hal teknis terkait industri Perdagangan Berjangka Komoditi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya