Produsen Baterai Mobil Listrik Terbesar Dunia Catat Laba Rp 27,7 Triliun di Kuartal II 2024

Laba CATL tumbuh 13,4% menjadi 12,35 miliar yuan atau sekitar Rp.27,7 triliun di kuartal kedua 2024.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 28 Jul 2024, 10:15 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2024, 10:15 WIB
Mengisi baterai mobil listrik
Mengisi baterai mobil listrik (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Contemporary Amperex Technology Co. atau CATL, yang dikenal sebagai produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia melaporkan kenaikan laba bersih di kuartal kedua 2024.

Mengutip Financial Post, Minggu (28/7/2024) laba CATL tumbuh 13,4% menjadi 12,35 miliar yuan atau sekitar Rp 27,7 triliun, menurut perhitungan Bloomberg News.

Pada semester pertama, laba bersih CATL meningkat 10,4% menjadi 22,9 miliar yuan atau Rp 51,4 triliun, menurut pengajuan bursa saham Shenzhen pada hari Jumat.

Sebagai pemasok utama Tesla, CATL mempertahankan keunggulan dalam pembuatan baterai secara global. Pangsa pasarnya naik menjadi 37,5% pada bulan Mei 2024, 2,3 poin persentase lebih tinggi secara tahunan, menurut data SNE Research.

Di Tiongkok, pasar EV terbesar di dunia, pangsa CATL berada di angka 45%, menurut data China Automotive Battery Innovation Alliance.

Saham perusahaan yang berkantor pusat di Ningde, Fujian itu ditutup 0,9% lebih tinggi di Shenzhen pada penutupan hari Jumat (26/7/2024), sehingga kenaikannya mencapai 16% tahun ini. 

Namun, pendapatan CATL pada kuartal kedua turun 13,2% menjadi 87 miliar yuan atau Rp.195,6 triliun. Kinerja semester pertama mencatat penurunan 12% menjadi 166,8 miliar yuan atau Rp.375 triliun.

Skala CATL dan integrasi vertikal telah menempatkannya pada posisi yang lebih baik untuk bersaing dalam hal biaya dan memangkas harga baterai.

Sementara itu, pesaing CATL, LG Energy memangkas target penjualan tahunannya. Pembuat baterai EV asal Korea Selatan itu membukukan kerugian bersih kuartal kedua sebesar 23,7 miliar won atau Rp.279,1 miliar, dibandingkan dengan estimasi analis yang memperkirakan laba sebesar 13 miliar won.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jualan Mobil Bekas, Laba Emiten Ini Naik 4 Kali Lipat

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), emiten perdagangan otomotif omnichannel dengan bisnis penjualan mobil bekas retail (Caroline.id), bisnis lelang (JBA) dan bisnis gadai mobil (MotoGadai). (Dok ASLC)
PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), emiten perdagangan otomotif omnichannel dengan bisnis penjualan mobil bekas retail (Caroline.id), bisnis lelang (JBA) dan bisnis gadai mobil (MotoGadai). (Dok ASLC)

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) membukukan kenaikan laba bersih 4 kali lipat pada semester I 2024. Laba bersih yang dicatatkan emiten penjualan mobil bekas (Caroline.id) dan bisnis lelang (JBA) ini tercatat Rp 27,2 miliar di Juni 2024. Angka ini naik 311% (YoY) dibandingkan Rp 6,6 miliar pada periode yang sama pada 2023.

Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari Jany Candra menjelaskan, kenaikan laba bersih yang signifikan tersebut didukung oleh perolehan pendapatan yang mencapai Rp 381,8 miliar atau meningkat 32% YoY, serta didukung oleh volume sales yang lebih tinggi di lelang dan penjualan mobil bekas, sekaligus efisiensi operasional bisnis melalui berbagai strategi yang telah diterapkan sejak IPO.

“Kenaikan laba bersih yang signifikan didukung oleh peningkatan pendapatan yang solid menunjukkan bahwa strategi dan langkah bisnis Perseroan telah berada di jalur yang benar. Angka-angka kinerja keuangan tersebut merupakan buah dari ekspansi bisnis yang telah dilaksanakan selama ini,” kata Jany Candra dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/7/2024).

Tambah Showroom

Pertumbuhan pendapatan ASLC tersebut seiring dengan meningkatnya minat masyarakat untuk membeli mobil bekas. Meningkatnya harga mobil baru telah membuat sebagian konsumen cenderung memilih membeli mobil bekas yang harganya lebih terjangkau dan ini menjadi keuntungan bagi ASLC.

Dari semua unit bisnis yang dimiliki, bisnis retail mobil bekas melalui Caroline.id memberikan kontribusi paling besar terhadap pendapatan ASLC pada semester ini, seiring dengan meningkatnya volume penjualan mobil bekas yang didukung oleh ekspansi jumlah showroom.

Untuk mendorong pertumbuhan, Caroline.id berencana menambah beberapa showroom di semester 2 tahun ini. Mencatatkan pendapatan sebesar Rp 253,5 miliar, meningkat 26% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp200,9 miliar. Bisnis retail mobil bekas, Caroline.id, berkontribusi sebesar 66,4% terhadap total pendapatan Perseroan.


Kegiatan Unit Lelang

Penjualan Mobil
PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, mulai dari lelang mobil dan motor, jual beli mobil online. Dok ASLC

Sementara itu, kegiatan unit lelang JBA yang meraih pendapatan sebesar Rp126,5 miliar, berkontribusi sebesar 33,1% terhadap total pendapatan Perseroan. Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp88,0 miliar, unit bisnis lelang pada semester ini tumbuh sebesar 43,7%, didorong oleh peningkatan volume kendaraan bekas, baik 2W maupun 4W, yang berhasil dilelang oleh JBA.

Tidak ketinggalan, unit usaha baru ASLC yaitu MotoGadai yang didirikan pada Juni 2023 juga memberikan kontribusi terhadap pendapatan Perseroan, yaitu sebesar Rp1,7 miliar. Perseroan bertekad akan terus mengembangkan dan menjaga stabilitas kegiatan usaha baru di bidang pegadaian ini agar terus bertumbuh.

Dengan memperhatikan situasi bisnis yang semakin kondusif, ASLC menargetkan penjualan JBA maupun Caroline.id dapat tumbuh dua digit pada tahun ini. Kinerja positif yang sudah dicapai sampai dengan akhir semester 1 2024 ini telah menguatkan optimisme, bahwa Perseroan akan mampu memperoleh pertumbuhan pendapatan dan laba bersih dobel digit hingga akhir tahun 2024.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya