Solusi Bangun Indonesia Raup Pendapatan Rp 5,42 Triliun di Semester I 2024

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) melaporkan kinerja keuangan konsolidasi (tidak diaudit) periode semester pertama 2024. SBI mencatatkan pendapatan sebesar Rp 5,42 triliun dengan volume penjualan tercatat sebesar 6,3 juta ton.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 03 Agu 2024, 08:48 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2024, 08:48 WIB
Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) melaporkan kinerja keuangan konsolidasi (tidak diaudit) periode semester pertama 2024. SBI mencatatkan pendapatan sebesar Rp 5,42 triliun dengan volume penjualan tercatat sebesar 6,3 juta ton.

Adapun untuk laba periode berjalan (profit of the period) tercatat senilai Rp 163,5 miliar. Sedangkan, beban pokok pendapatan (cost of revenue) tercatat sebesar Rp 4,46 triliun. 

Direktur Utama SBI, Asri Mukhtar mengatakan pada semester pertama tahun ini, SBI mampu melaluinya karena keberhasilan Perusahaan melaksanakan berbagai program efisiensi pada pengelolaan operasional dan finansial.

“Meskipun dihadapkan dengan sejumlah tantangan berat, namun Perseroan berhasil mempertahankan laba positif dari upaya efisiensi, inovasi, dan penguatan sinergi bersama SIG sebagai induk usaha serta Taiheiyo Cement Corporation yang menjadi mitra strategis kami”, tutur Asri dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (2/8/2024).

Tak hanya diwarnai kondisi oversupply dan situasi geopolitik dunia yang mempengaruhi harga komoditas dan inflasi, tantangan industri semen domestik di paruh pertama tahun ini turut dipengaruhi oleh musim hujan di kuartal pertama dan banyaknya hari libur pada kuartal kedua yang menjadi konteks capaian target kinerja keuangan sepanjang paruh pertama tahun ini. 

Asri menambahkan, mengatakan secara historis, permintaan pasar pada semester dua lebih tinggi dari semester pertama, terutama karena cuaca sudah memasuki musim kemarau yang ideal untuk melaksanakan pembangunan atau perbaikan. 

“Karena itu SBI optimis dapat mempertahankan kinerja positif pada semester II 2024,” jelas Asri.

 

 

Pengembangan Dermaga

IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di tengah upaya menyasar pertumbuhan secara domestik, SBI juga tengah menyelesaikan proyek pengembangan dermaga dengan advanced loading facility dan fasilitas produksi di Tuban, Jawa Timur, guna memenuhi estimasi permintaan ekspor yang stabil hingga 1 juta ton semen tipe khusus, dengan harga yang baik dari pasar di Amerika Serikat melalui kerja sama strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation. 

Fasilitas yang diproyeksikan mulai operasional pada 2025 ini diharapkan akan mendukung peningkatan ekspor Perusahaan di tengah situasi oversupply industri semen domestik.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya