Liputan6.com, Jakarta Harga rata-rata ayam broiler (pedaging) turun tipis menjadi sekitar Rp 20.822 per kilogram pada periode 11-19 November 2024. Meski demikian, harga ayam ini masih lebih tinggi dibandingkan bulan lalu dan awal tahun.
Sementara itu, harga rata-rata anakan ayam umur 1 hari (DOC) naik signifikan menjadi Rp 7.250, jauh lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya.
"Meski harga ayam pedaging mengalami penurunan mingguan, permintaan tetap tinggi karena faktor musiman dan Pilkada. Di sisi lain, permintaan anak ayam meningkat berkat program makan siang gratis dari pemerintah," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporannya, Jumat (22/11/2024).
Advertisement
Stabilitas Harga Bahan Baku
Tim Riset Samuel Sekuritas mencatat bahwa harga jagung di pasar domestik relatif stabil berkat prediksi La Niña yang lebih ringan dari perkiraan.
Sementara itu, harga tepung kedelai turun menjadi sekitar USD 291 per ton, lebih rendah dari rata-rata tahunan yang berada di kisaran USD 340 per ton.
Penurunan harga tepung kedelai disebabkan oleh:
- Lemahnya permintaan pasar.
- Tingginya tingkat produksi produk turunan kedelai.
- Hasil panen kedelai melimpah di Amerika Serikat bagian utara.
Dengan tren ini, para pelaku industri unggas diperkirakan akan menikmati margin keuntungan yang positif pada kuartal IV-2024.
Â
Saham Sektor Unggas Tetap Menarik
Tim Riset Samuel Sekuritas menyebutkan bahwa perusahaan seperti JPFA dan MAIN memiliki valuasi yang menarik. Hal ini didukung oleh langkah-langkah strategis, seperti:
Pemotongan populasi ayam secara sukarela.Kebijakan pemerintah, termasuk program makan siang gratis, relaksasi harga, dan pengurangan kuota impor ayam indukan yang akan berlaku mulai tahun depan.
Rekomendasi Saham:
- Buy CPIN dengan target harga (TP) Rp 5.900.
- Buy JPFA dengan TP Rp 2.400.
- Buy MAIN dengan TP Rp 1.700.
Advertisement