IHSG Menghijau, Saham AADI hingga IATA Melonjak Hari Ini 6 Desember 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.382,80 dan level terendah 7.287,59 pada perdagangan Jumat, 6 Desember 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Des 2024, 20:15 WIB
Diterbitkan 06 Des 2024, 20:14 WIB
IHSG Menghijau, Saham AADI hingga IATA Melonjak Hari Ini 6 Desember 2024
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham Jumat (6/12/2024). Kenaikan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham Jumat (6/12/2024). Kenaikan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG naik 0,95 persen ke posisi 7.382,78. Indeks LQ45 bertambah 0,16 persen ke posis 875,84. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.382,80 dan level terendah 7.287,59. Sebanyak 316 saham menguat dan 259 saham melemah. 214 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.112.416 kali dengan volume perdagangan 16,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.845. Investor asing jual saham Rp 170,35 miliar. Dengan demikian,aksi beli saham oleh investor asing mencapai Rp 22,62 triliun.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham kesehatan turun 0,61 persen dan sektor saham transportasi merosot 0,44 persen. Sementara itu, sektor saham teknologi melonjak 1,82 persen, dan catat penguatan terbesar. Lalu sektor saham properti naik 1,75 persen dan sektor saham infrastruktur mendaki 1,12 persen.

Sektor saham energi menguat 0,95 persen, sektor saham basic mendaki 0,03 persen, dan sektor saham industri bertambah 0,19 persen. Lalu sektor saham consumer nonsiklikal menguat 0,16 persen, sektor saham consumer siklikal melesat 0,31 persen dan sektor saham keuangan naik 0,29 persen.

Gerak Saham

Saham AADI melonjak 19,92 persen ke posisi Rp 7.975 per saham. Harga saham AADI dibuka melonjak 1.325 per saham ke posisi Rp 7.975 per saham. Harga saham AADI berada di level tertinggi Rp 7.975 dan level terendah Rp 7.975. Total frekuensi perdagangan 1.687 kali dengan volume perdagangan 54.417 saham. Nilai transaksi Rp 38,5 miliar.

Saham WEGE menguat 1,43 persen ke posisi Rp 71 per saham. Harga saham WEGE dibuka stagnan di posisi Rp 70. Harga saham WEGE berada di level tertinggi Rp 72 dan level terendah Rp 69 per saham. Total frekuensi perdagangan 119 kali dengan volume perdagangan 9.521 saham. Nilai transaksi Rp 67,3 juta.

Saham MAPA turun 1,46 persen ke posisi Rp 1.010 per saham. Harga saham MAPA dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.030 per saham. Harga saham MAPA berada di level tertinggi Rp 1.030 dan level terendah Rp 1.010 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.640 kali dengan volume perdagangan 201.445 saham. Nilai transaksi Rp 20,4 miliar.

Harga saham IATA melonjak 5,45 persen ke posisi Rp 58 per saham. Harga saham IATA dibuka naik dua poin ke posisi Rp 57 per saham. Harga saham IATA berada di level tertinggi Rp 58 dan level terendah Rp 57 per saham. Total frekuensi perdagangan 411 kali dengan volume perdagangan 227.414 saham. Nilai transaksi Rp 1,3 miliar.

Apa Saja Sentimen IHSG?

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, bursa regional Asia cenderung bervariasi.

“Tampaknya, pelaku pasar fokus pada rilis data ketenagakerjaan yang akan memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS), serta gejolak politik di Asia dan Eropa yang berpotensi memicu volatilitas pasar,” demikian seperti dikutip.

Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa ekonomi AS lebih kuat dibandingkan perkiraan saat bank sentral mulai memangkas suku bunga acuan pada September 2024.

Pelaku pasar membaca pernyataan Powell sebagai sinyal dukungan terhadap penurunan suku bunga acuan yang lebih lambat.

Di sisi lain, pelaku pasar juga memiliki ekspektasi bahwa otoritas China akan memperkenalkan langkah-langkah kebijakan ekonomi yang mendukung. Pelaku pasar berharap pada hasil positif dari forum kerja ekonomi pusat yang akan datang dan pertemuan Politbiro di China.

Selain itu, optimisme muncul bahwa bank sentral China akan memberikan pelonggaran moneter lebih lanjut pada 2025 untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengatasi deflasi.

Dari dalam negeri, pergerakan IHSG berpeluang melanjutkan tren positif, katalis positif didukung oleh hasil pertemuan Presiden Prabowo dengan Wakil Ketua DPR, yang mana disepakati kenaikan PPN sebesar 12 persen pada awal 2025 akan diterapkan secara selektif hanya pada barang-barang mewah, sedangkan barang dan jasa lainnya tetap dikenakan PPN sebesar 11 persen.

Artinya, barang kebutuhan pokok dan layanan yang langsung berkaitan dengan masyarakat akan tetap dikenakan tarif pajak yang berlaku saat ini, yaitu 11 persen.

Bank Indonesia (BI) menilai cadangan devisa yang ada mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Top Gainers-Losers

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Pialang memeriksa kacamata saat tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham TMPO melonjak 34,43 persen
  • Saham ZBRA melonjak 29,85 persen
  • Saham KONI melonjak 24,92 persen
  • Saham SSTM melonjak 24,71 persen
  • Saham BEBS melonjak 20 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham UNIQ merosot 17,01 persen
  • Saham PTIS merosot 12,59 persen
  • Saham EMDE merosot 10,53 persen
  • Saham NINE merosot 10 persen
  • Saham SOFA merosot 10 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBCA senilai Rp 689,5 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 648,7 miliar
  • Saham BREN senilai Rp 531,4 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 470,6 miliar
  • Saham ADRO senilai Rp 351,8 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham AWAN tercatat 103.538 kali
  • Saham BSBK tercatat 49.067 kali
  • Saham JIHD tercatat 38.303 kali
  • Saham NEST tercatat 36.357 kali
  • Saham BTEK tercatat 34.214 kali

Bursa Saham Asia Pasifik

Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)... Selengkapnya

Bursa saham China menguat pada perdagangan Jumat, 6 Desember 2024. Penguatan bursa saham China terjadi di tengah pasar saham Asia lainnya merosot ikuti wall street.

Mengutip CNBC, indeks Hang Seng di Hong Kong naik 1,5 persen. Indeks CSI 300 menguat 1,31 persen ke posisi 3.973,14.

Para pemimpin utama China dilaporkan akan memulai pertemian perencanaan ekonomi tahunan pada pekan depan. Otoritas akan membahas target ekonomi dan rencana stimulus tambahan pada 2025.

Pelaku pasar berharap akan ada pengumuman langkah-langkah untuk menopang ekonomi yang goyah dan mengimbangi tarif Amerika Serikat yang membayangi.

Bursa saham Asia Pasifik lainnya turun pada Jumat seiring investor menilai data pengeluaran rumah tangga Jepang dan penurunan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) India.

Indeks Kospi di Korea Selatan turun 0,56 persen ke posisi 2.428,16. Indeks Kosdaq tergelincir 1,43 persen ke posisi 661,33.

Investor terus memantau situasi politik di tengah upaya memakzulkan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol atas deklarasi singkat darurat militernya pada awal pekan ini. Partai oposisi utama negara itu dilaporkan mengatakan pada Jumat, 6 Desember 2024 kalau anggota parlemen bersiaga setelah menerima laporan tentang potensi deklarasi darurat militer lainnya.

Pelaku pasar juga menilai data pengeluaran rumah tangga dari Jepang. Pengeluaran turun 1,3 persen pada Oktober tahun ke tahun, lebih lambat dari penurunan 2,6 persen yang diharapkan oleh ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Secara bulanan, pengeluaran tumbuh 2,9 persen pada Oktober dibandingkan September mengalahkan harapan 0,4 persen.

Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,9 persen ke posisi 39.091,17. Indeks Topix merosot 0,55 persen ke posisi 2.727,22. Indeks ASX 200 di Australia melemah 0,64 persen dan ditutup ke posisi 8.420,9.

Di sisi lain, India mempertahankan suku bunga tetap 6,5 persen  di tengah upaya menjinakkan inflasi setelah melonjak ke level tertinggi dalam 14 bulan pada Oktober 2024. Indeks Nifty 50 sedikit menguat.

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya