Ternyata Ini Alasan Djarum Group Akuisisi DATA

Djarum Group membeli saham milik Verah Wahyudi Singgih Wong sebanyak 36,8 persen selaku pemegang saham mayoritas dan pemegang saham pendiri DATA.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 20 Jan 2025, 18:32 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2025, 18:32 WIB
IHSG Ditutup Melemah, Transaksi Perdagangan Capai Rp14,44 Triliun
Kinerja saham emiten bank jumbo seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kompak ambrol. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui entitas usahanya, PT Iforte Solusi Infotek berencana untuk mengakuisisi sekitar 40 persen saham dalam PT Remala Abadi Tbk (DATA). Untuk diketahui, TOWR merupakan salah satu perusahaan menara milik Djarum Group.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (20/1/2025), tujuan rencana pengambilalihan adalah untuk pengembangan usaha serta memperluas jaringan usaha dalam rangka memperkuat posisi bisnis grup di bidang digital infrastruktur telekomunikasi.

Iforte akan membeli saham milik Verah Wahyudi Singgih Wong sebanyak 36,8 persen selaku pemegang saham mayoritas dan pemegang saham pendiri DATA, yakni Jimmi Anka sebanyak 3,2 persen. Kesepakatan tersebut tertuang dalam perjanjian pengikatan jual beli yang diteken pada 23 Desember 2024 lalu.

Meskipun begitu, proses transaksi akuisisi saat ini masih dalam tahap negosiasi mengenai nilai final dari rencana pengambilalihan saham DATA dan waktu penyelesaian transaksi.

Iforte Solusi Infotek dimiliki oleh PT Profesional Telekomunikasi Indonesia atau dikenal dengan PT Protelindo, anak perusahaan PT Sarana Menara Nusantara, Tbk (TOWR). PT Protelindo adalah penyedia menara independen terbesar di Indonesia dengan lebih dari 30.000 menara dan hampir 55.000 penyewa.

Hingga akhir tahun 2022, iForte telah berhasil membangun dan mengoperasikan jaringan kabel serat optik sepanjang lebih dari 155.000 km yang menghubungkan sekitar 20.000 tower di Indonesia dengan jaringan kabel serat optik, dan sudah memiliki lebih dari 6.000 VSAT sites dan melayani lebih dari 3.000 pelanggan korporasi.

 

Rencana Strategis DATA

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Di sisi lain, DATA telah menyiapkan rencana strategis untuk pengembangan bisnis pasca masuknya Grup Djarum menjadi pengendali baru. Perseroan akan melakukan ekspansi agresif guna memenuhi kebutuhan layanan jaringan broadband yang terus meningkat di Indonesia.

Direktur Utama Remala Abadi Richard Kartawijaya mengungkapkan, masuknya iForte akan memberikan sentimen positif bagi percepatan pembangunan infrastruktur jaringan broadband di Indonesia. Dengan demikian, masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan layanan broadband dengan harga terjangkau.

“Pasar iForte yang belum tergarap maksimal bisa kami maksimalkan. Kami akan semakin agresif dalam melakukan ekspansi jaringan broadband dan hal ini akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan, baik bagi perusahaan maupun iForte,” ujarnya dalam keterangan resmi.

 

Memberdayakan Masyarakat

Selain itu, langkah strategis lain yang akan dilakukan setelah iForte jadi pengendali perseroan adalah menyediakan layanan broadband dengan sistem franchise (waralaba). Perseroan akan berkolaborasi dengan masyarakat yang wilayahnya dilewati jaringan milik DATA dan iForte.

“Pengembangan jaringan broadband dengan konsep franchise ini diharapkan bisa memberdayakan masyarakat lokal dan dapat mengurangi kesenjangan akses serta kemampuan menggunakan teknologi digital di Indonesia. Dengan demikian, masyarakat lokal tidak tersisih di kampung sendiri,” pungkas Richard.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya