Beri Kado Saham untuk Sang Buah Hati

Salah satu investor saham sekaligus karyawan swasta di perusahaan tambang batu bara Rico Bayu Wiranata (33) beri kado saham untuk sang putri.

oleh Agustina Melani Diperbarui 23 Feb 2025, 10:00 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2025, 10:00 WIB
Beri Kado Saham untuk Sang Buah Hati
Salah satu investor saham Rico Bayu Wiranata. (Foto: dok pribadi Rico Bayu Wiranata)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Produk investasi saham kian populer. Hal ini ditunjukkan dari sejumlah masyarakat yang memakai saham untuk mahar saat pernikahan. Tak hanya itu saja, saham juga menjadi kado untuk sang buah hati.

Salah satu investor saham sekaligus karyawan swasta di perusahaan tambang batu bara Rico Bayu Wiranata (33) beri kado saham untuk sang putri bernama Ishana Laurentia. Bukan tanpa alasan Rico beri kado saham usai kehadiran sang putri. Rico beri kado saham untuk sang putri untuk beri inspirasi bagi orangtua muda mulai mengenalkan kelola keuangan dan investasi.

"Beri inspirasi buat orangtua muda lebih baik beri kado saham. Karena kalau kado seperti popok biasanya sudah dapat dari keluarga,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Minggu (23/2/2025).

Selain itu, Rico juga ingin membentuk kebiasaan mengelola keuangan dan investasi sejak dini. Langkah Rico ini juga direspons positif oleh sang istri dan keluarganya.

Rico berharap ketika sang putri sudah dewasa menjadi inspirasi sehingga lebih bijak dalam mengelola keuangan. Sang putri juga diharapkan akan berterima kasih karena orangtua telah mengenalkan saham sejak dini. Tak hanya untuk sang putri, ia juga berharap dengan beri kado saham juga bisa menjadi inspirasi bagi keluarga muda untuk membentuk kebiasaan mengelola keuangan dengan baik.

"Ingin membentuk habit di keluarga kecil. Kenalin ke calon ibu dan anak kelola uang dan investasi. Ketika (anak-red) sudah dewasa sangat berterima kasih karena orangtua sudah merencanakan (investasi-red) sejak jauh-jauh hari,” ujar pria yang investasi saham sejak 2015 ini.

 

Alasan Memilih Saham

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Rico memberi kado saham juga sebagai aktualisasi kepada sang putri. Ia menuturkan beli saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) untuk sang buah hati. Rico membeli sekitar 1.100 lot saham PTBA dengan harga di bawah Rp 2.729 per saham.

Rico mengaku memilih saham PTBA karena juga sudah mengetahui industri tambang seiring pekerjaannya bergerak di sektor tersebut. Selain itu, PT Bukit Asam Tbk juga salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tambang dan rutin membagikan dividen.

"Saya bekerja di pertambangan, mengikuti harga komoditas yang naik turun. Selain itu juga PTBA salah satu BUMN yang rutin bagikan dividen bahkan hingga 100 persen,” ujar Rico.

Rico menilai Bukit Asam terus berinovasi dan memakai energi terbarukan. Selain itu, Bukit Asam juga dinilai mempunyai fundamental cukup baik.

Adapun Rico memberi kado saham kepada sang putri dengan menitipkan saham tersebut di akun rekening saham milik sang istri. “Mama punya akun di Mandiri Sekuritas. Dititipkan ke akun mama. Sudah juga tanya juga ke konsultan, ujar dia.

Rico menuturkan, dirinya juga lebih memilih menjadi investor dengan memegang saham dalam jangka panjang. Ia fokus untuk mendapatkan dividen sebagai passive income. Saat ini, ia memiliki saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Kesadaran Investasi Terus Naik, Intip Sebaran Investor Saham seluruh Indonesia

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Sebelumnya, jumlah Single Investor Identification (SID) pasar modal Indonesia tumbuh 20% dari 12,17 juta SID menjadi 14,58 juta SID per 29 November 2024. Jumlah tersebut merupakan jumlah SID terkonsolidasi yang terdiri dari investor saham, surat utang, reksa dana, surat berharga negara (SBN) dan efek lain yang tercatat di KSEI.

Pada periode yang sama, total aset yang tercatat di KSEI mencapai Rp 8.055 triliun. Dari persebarannya, mayoritas masih berasal dari investor di Pulau Jawa.

Merujuk data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Selasa (31/12/2024), porsi investor yang berasal dari Pulau Jawa mencapai 69,09 persen, naik dibanding porsi akhir tahun lalu sebesar 68,12 persen. Aset mencapai Rp 1.684,15 triliun atau setara 93,71 persen dari seluruh aset yang tercatat di KSEI. Aset tersebut naik dibandingkan aset akhir tahun lalu sebesar Rp 4.583,73 triliun.

Selanjutnya, porsi terbesar investor domestik berasal dari Sumatera sebesar 15,06 persen dengan aset senilai Rp 108,74 triliun. Dari sisi persentase investor, angka itu turun dibandingkan posisi akhir tahun lalu di mana Sumatera mendominasi 17,78 persen investor domestik. Namun dari sisi aset naik dari Rp 97,45 triliun yang dicatatkan pada akhir tahun lalu.

Sulawesi andil 5,44 persen dengan total aset Rp q7,85 triliun. Baik investor maupun aset mengalami kenaikan dibanding akhir tahun lalu, di mana porsi investor tercatat sebesar 5,04 persen dengan aset Rp 16 triliun.

Daerah Lain

IHSG Ditutup Melemah ke 6.023,64
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpampang di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor saham berada di zona merah. Pelemahan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Berikutnya Kalimantan, menyumbang 4,91 persen dari total investor pasar modal saat ini, dengan aset sebesar Rp 158,64 triliun. Porsi investor turun dibandingkan posisi akhir tahun lalu di mana Kalimantan andil 5,32 persen dari total investor pasar modal. Meski begitu, aset mengalami pertumbuhan dibanding posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 134,92 triliun.

Bali, NTB, dan NTT mencatatkan 3,69 persen porsi investor dengan aset senilai Rp 23,07 triliun. Kawasan ini berhasil meningkatkan porsi investor dan aset. Pada akhir tahun lalu, daerah ini mencatatkan porsi 3,58 persen dari seluruh investor yang tercatat di KSEI, dengan aset sebesar Rp 18,98 triliun.

Selain Bali, NTB, dan NTT, daerah lain yang juga mencatatkan pertumbuhan mengesankan adalah maluku dan Papua. Daerah ini menyumbang 1,27 persen investor domestik dengan aset senilai Rp 6,22 triliun. Pada akhir tahun lalu, daerah ini andil 1,17 persen dari seluruh investor pasar modal, dengan aset Rp 5,57 triliun.

 

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya