Perluas Akses ke Pasar Keuangan Syariah, Anak Usaha Delta Dunia Makmur Tawarkan Sukuk Perdana Rp 2 Triliun

PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) melalui anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) akan memakai dana hasil penerbitan sukuk sebesar 50 persen untuk belanja modal.

oleh Pipit Ika Ramadhani Diperbarui 24 Feb 2025, 11:25 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2025, 11:25 WIB
PT. Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan PT. Delta Dunia Makmur Tbk. akan menerbitkan Obligasi I BUMA Tahun 2023. (Liputan6.com/ ist)
PT. Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan PT. Delta Dunia Makmur Tbk. akan menerbitkan Obligasi I BUMA Tahun 2023. (Liputan6.com/ ist)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) melalui anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), mengumumkan penawaran Sukuk Ijarah I BUMA Tahun 2025 (Sukuk) yang merupakan sukuk perdananya.

Dengan jumlah maksimal sebesar Rp 2 triliun, penawaran Sukuk ini menandai tonggak bersejarah dalam strategi diversifikasi keuangan Grup sekaligus memperluas basis investor Grup ke pasar keuangan syariah.

Sukuk Ijarah I BUMA Tahun 2025 ditawarkan dalam tiga seri. Seri A dengan jangka waktu 370 hari, Seri B dengan jangka waktu 3 tahun, dan Seri C dengan jangka waktu 5 tahun, terhitung sejak tanggal emisi.

Pembayaran Imbalan Ijarah dilakukan setiap triwulan, dimulai pada 20 Juni 2025, dengan pembayaran Sisa Imbalan Ijarah pada saat jatuh tempo pada Maret 2026, 2028, dan 2030. Masa bookbuilding berlangsung dari 24 Februari hingga 7 Maret 2025.

"Penawaran Sukuk Ijarah I BUMA Tahun 2025 menandai tonggak penting dalam strategi pendanaan kami, mendiversifikasi sumber pendanaan sekaligus meningkatkan kemampuan operasional kami," ungkap Direktur Delta Dunia Group, Iwan Fuad Salim dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/2/2025). 

Sukuk atau sering disebut sebagai obligasi syariah, adalah instrumen keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah dan mirip dengan obligasi konvensional. Namun, instrumen ini dirancang untuk menghasilkan imbal hasil dari kinerja aset yang mendasarinya, bukan dari bunga, sehingga tetap patuh pada prinsip keuangan syariah.

"Tingginya permintaan investor terhadap Obligasi Rupiah II BUMA Tahun 2024 yang sebelumnya kami luncurkan dan oversubscribed mencerminkan kepercayaan terhadap kekuatan finansial dan eksekusi BUMA yang disiplin. Penawaran Sukuk ini semakin memperkuat kredibilitas dan kemampuan kami untuk mendapatkan sumber pendanaan yang beragam untuk pertumbuhan yang berkelanjutan,” imbuh Iwan.

 

Pasar Global Sukuk

Salah satu lokasi tambang Delta Dunia Makmur
Pencapaian kinerja positif perusahaan di sepanjang 2022 menunjukkan keberhasilan strategi diversifikasi.... Selengkapnya

Pasar global Sukuk terus berkembang, didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap instrumen keuangan syariah serta peningkatan penerbitan oleh pemerintah dan korporasi. Asia Tenggara, khususnya Indonesia dan Malaysia, tetap menjadi kawasan utama berkat oleh ekosistem keuangan syariah yang matang, regulasi yang kuat, dan lembaga keuangan yang mapan.

Dengan proyeksi aset Sukuk global melampaui USD 1 triliun pada 2025, Indonesia diperkirakan berperan penting dalam mempertahankan momentum ini, yang menawarkan peluang besar bagi para penerbit dan investor.

"Dengan memanfaatkan pasar keuangan syariah yang terus berkembang, Grup memperkuat diversifikasi sumber pendanaan, memperkokoh struktur permodalan, memperluas basis investornya, serta menegaskan komitmennya terhadap ketahanan finansial dan keunggulan operasional,” kata Iwan.

BUMA berhasil meraih peringkat A+ Syariah dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan Fitch Ratings, yang mencerminkan stabilitas keuangan dan profil risiko gagal bayar yang rendah.

Direktur BUMA, Silfanny Bahar menambahkan, dana dari Sukuk Ijarah I BUMA Tahun 2025 akan dialokasikan secara strategis untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang BUMA di Indonesia—50% untuk belanja modal, khususnya alat berat, dan 50% untuk modal kerja.

Inisiatif ini memperkuat ketahanan finansial sekaligus memastikan efisiensi operasional. BUMA berkomitmen memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya secara keseluruhan.

"Dengan strategi yang terarah dalam ekspansi ke kepemilikan tambang, komoditas, serta diversifikasi sumber pendanaan, kami tetap yakin dapat menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan," kata Silfanny.

Penawaran Sukuk Ijarah I BUMA Tahun 2025 ini didukung oleh penjamin pelaksana emisi PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, dan PT Sucor Sekuritas, dengan PT Bank Rakyat Indonesia sebagai wali amanat.

 

Anak Usaha Delta Dunia Makmur Caplok Tambang Batubara di Australia Rp 7,2 Triliun

PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan utama dari PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group, IDX: DOID) memperpanjang kontrak jangka panjangnya dengan PT Indonesia Pratama (IPR)
PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan utama dari PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group, IDX: DOID) memperpanjang kontrak jangka panjangnya dengan PT Indonesia Pratama (IPR)... Selengkapnya

Sebelumnya, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), melalui anak usahanya PT Bukit Makmur Internasional (BUMA International), melakukan perjanjian yang mengikat dengan Peabody Energy Corporation (Peabody), melalui anak perusahaannya, Peabody SMC Pty. Ltd., untuk mengakuisisi 51% saham di Dawson Complex (Dawson) senilai USD 455 juta.

Langkah ini memberikan BUMA International kepemilikan pengendali atas salah satu tambang batubara metalurgi terbesar di Australia.

Dawson merupakan bagian dari portofolio Steelmaking Coal Anglo American, yang dijual kepada Peabody berdasarkan perjanjian penjualan yang terpisah setelah proses penjualan yang kompetitif.

BUMA International akan mendanai Peabody untuk akuisisi Dawson dan Peabody akan mentransfer Dawson Complex ke BUMA International setelah penyelesaian transaksi dengan Anglo American, dengan syarat proses hak pre-emptive terkait Dawson dan kondisi-kondisi lainnya telah selesai. Perjanjian-perjanjian tersebut ditandatangani pada 25 November 2024.

Akuisisi ini akan dilaksanakan melalui entitas yang baru didirikan di Australia. Penyelesaian akuisisi ini tergantung pada pemenuhan semua persyaratan yang disepakati oleh Peabody dan BUMA International, dengan target penyelesaian pada tahun 2025.

“Akuisisi Dawson memperkuat posisi kami di pasar batubara metalurgi global dan melanjuti akuisisi terbaru kami sebelumnya, Atlantic Carbon Group Inc (ACG). Langkah ini semakin mewujudkan rencana strategis multi-tahun kami untuk mendiversifikasi menjadi penyedia jasa dan produsen batubara terkemuka, dengan memanfaatkan kapabilitas terdepan kami di industri ini,” jelas Ronald Sutardja, Presiden Direktur Delta Dunia Group dalam keterangannya, Senin (25/11/2024).

Dikatakan jika Dawson Complex akan mendukung ambisi perusahaan untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang dan memperkuat peran kami sebagai pemain utama di industri.

Akuisisi ini akan didanai oleh cadangan kas Grup, fasilitas sindikasi bank, dan fasilitas penjaminan atas kewajiban rehabilitasi.

 

 

Biaya Akuisisi

PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) (Foto: PT Delta Dunia Makmur Tbk)
PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) (Foto: PT Delta Dunia Makmur Tbk)... Selengkapnya

Biaya akuisisi terdiri dari pembayaran tunai di muka sebesar USD355 juta dan USD100 juta dalam bentuk kas yang akan dibayarkan dalam jangka waktu hingga ulang tahun ke empat setelah penyelesaian transaksi.

Aset Batubara Metalurgi Berskala Besar dan Berumur Panjang BUMA International akan, dengan syarat penyelesaian akuisisi Dawson oleh Peabody dan pemenuhan kondisi-kondisi yang telah ditetapkan, mengakusisi 51% partisipasi saham di Dawson Complex, yang terletak di Bowen Basin, Australia, yang terdiri dari joint ventures Dawson, Dawson South, Dawson South Exploration, dan Theodore South.

Sisa 49% saham di Dawson Complex dipegang oleh by Mitsui Resources Pty. Ltd. (Mitsui). BUMA menantikan kerja sama dengan pemangku kepentingan utama dan mitra joint venture yang ada.

Operasional bervolume tinggi ini menghasilkan batubara metalurgi premium terkemuka untuk industri pembuatan baja, didukung oleh infrastruktur yang mapan termasuk pabrik pengolahan batubara, konveyor, serta kapasitas pelabuhan dan rel yang memadai.

 

 

Perluas Diversifikasi

Rekam jejak produksi Dawson yang panjang telah berhasil membina hubungan yang erat dengan pasar-pasar utama di Asia seperti India dan Jepang.

Dengan kapasitas produksi lebih dari 8 juta ton per tahun (Mtpa), Cadangan yang terkonfirmasi yang mendukung proyeksi umur operasional lebih dari 20 tahun, dan Sumber Daya yang mendukung umur tambang lebih dari 50 tahun, Dawson menempatkan BUMA sebagai salah satu produsen batubara metalurgi terkemuka di dunia.

Akuisisi ini sejalan dengan strategi Delta Dunia Group untuk memperluas diversifikasi pendapatan, komoditas, dan geografisnya.

Selain itu, akuisisi ini mengukuhkan tujuan jangka panjang Grup untuk tumbuh di sektor batubara metalurgi. Perjanjian untuk memastikan operasional aset yang lancar dan berkelanjutan telah dinegosiasikan.

“Dengan Cadangan dan Sumber Daya Dawson yang premium serta basis pelanggan yang kuat, kami berada di posisi yang tepat untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan kami. Kami sangat antusias dengan potensi pertumbuhan signifikan yang dibawa Dawson ke dalam portofolio kami dan kami berkomitmen untuk memanfaatkan keahlian operasional dan dedikasi kami terhadap keunggulan untuk mewujudkan potensi Dawson sepenuhnya,” tutup Ronald.

Delta Dunia Group telah menunjuk Macquarie Capital (Australia) Limited sebagai penasihat keuangan dan Corrs Chambers Westgarth sebagai penasihat hukum sehubungan dengan transaksi tersebut.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya