PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) mencatatkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 750,28 miliar hingga kuartal ketiga 2013. Padahal setahun sebelumnya, perusahaan masih mampu mencetak untung sebesar Rp 36,09 miliar.
Mengutip laporan keterbukaan informasi yang disampaikan perserian kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (31/10/2013), BNBR mencatatkan pendapatan Rp 2,93 triliun atau anjlok 78,84% dari periode sama tahun sebelumnya Rp 13,85 triliun.
Kemungkinan pendapatan ini turun karena dekonsilidasi/tidak dicatat ke laporan keuangan Bakrie Petroleum Pte Ltd dan entitas anak sejak 31 Agustus 2012.
Perseroan mengalami rugi selisih kurs menjadi Rp 823,82 miliar hingga kuartal ketiga 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 151,01 miliar. Beban penjualan perseroan naik menjadi Rp 67,66 miliar hingga kuartal ketiga 2013.
Total liabilitas perseroan naik menjadi Rp 12,06 triliun pada 30 September 2013 dari posisi 31 Desember 2012 senilai Rp 10,19 triliun. Ekuitas perseroan turun menjadi Rp 4,64 triliun pada 30 September 2013. Kas dan setara kas perseroan turun menjadi Rp 144,4 miliar pada 30 September 2013. (Ahm)
Mengutip laporan keterbukaan informasi yang disampaikan perserian kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (31/10/2013), BNBR mencatatkan pendapatan Rp 2,93 triliun atau anjlok 78,84% dari periode sama tahun sebelumnya Rp 13,85 triliun.
Kemungkinan pendapatan ini turun karena dekonsilidasi/tidak dicatat ke laporan keuangan Bakrie Petroleum Pte Ltd dan entitas anak sejak 31 Agustus 2012.
Perseroan mengalami rugi selisih kurs menjadi Rp 823,82 miliar hingga kuartal ketiga 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 151,01 miliar. Beban penjualan perseroan naik menjadi Rp 67,66 miliar hingga kuartal ketiga 2013.
Total liabilitas perseroan naik menjadi Rp 12,06 triliun pada 30 September 2013 dari posisi 31 Desember 2012 senilai Rp 10,19 triliun. Ekuitas perseroan turun menjadi Rp 4,64 triliun pada 30 September 2013. Kas dan setara kas perseroan turun menjadi Rp 144,4 miliar pada 30 September 2013. (Ahm)