Kalbe Farma Raup Penjualan Rp 16 Triliun

PT Kalbe Farma Tbk mencatatkan penjualan naik menjadi Rp 16,01 triliun yang sebagian besar didukung dari divisi nutrisi.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Feb 2014, 19:21 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2014, 19:21 WIB
kalbe-farma-1a-140212c.jpg
PT Kalbe Farma Tbk mencatatkan penjualan naik menjadi Rp 16,01 triliun sepanjang 2013. Angka penjualan itu naik sekitar 17,4% dibandingkan pencapaian tahun 2012 senilai Rp 13,64 triliun.

Mengutip keterangan yang diterbitkan, Rabu (12/2/2014), divisi nutrisi masih menyumbangkan penjualan terbesar untuk perseroan yang memiliki kode saham emiten KLBF pada 2013. Kontribusi penjualan dari divisi nutrisi mencapai 25,9%.

Lalu  kontribusi penjualan terbesar disusul divisi penjualan divisi obat resep mencapai 17,7% pada 2013. Sebagian besar didukung oleh pertumbuhan volume konsumsi.

Selanjutnya kontribusi penjualan disumbang dari kontribusi produk kesehatan yang mencatat pertumbuhan mencapai 16,6%.  Sementara itu, divisi distribusi dan logistik mencatat pertumbuhan sebesar 12,6% pada 2013. Namun pertumbuhan itu lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 2012 sebesar 34%.

Laba bersih perseroan tumbuh sebesar 10,8% menjadi sekitar Rp 1,92 triliun pada 2013 dibandingkan tahun 2012. Pertumbuhan laba bersih lebih kecil dari laba usaha didorong dari depresiasi nilai tukar rupiah melemah. Rupiah melemah dari 9,670 per dolar Amerika Serikat (AS) pada 31 Desember 2012 menjadi Rp 12.189 per dolar AS pada 31 Desember 2013.

Sedangkan laba kotor perseroan tumbuh sebesar 17,5% dibandingkan tahun 2012. Sementara itu, marjin laba kotor terhadap penjualan bersih tercatat stabil dibandingkan tahun sebelumnya pada level 48,9%. Melemahnya nilai tukar rupiah memberikan tekanan terhadap marjin.

Sementara itu, laba usaha tumbuh sebesar 14,6%. Rasio laba usaha terhadap penjualan bersih pada 2013 menurun menjadi 15,9% dari 16,3% pada 2012. Hal itu diakibatkan peningkatan beban penjualan dan pemasaran serta biaya riset dan pengembangan.

"Pertumbuhan laba bersih yang lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan laba usaha terutama disebabkan oleh dampak depresiasi kurs rupiah. Nilai tukar rupiah telah melemah signifikan," ujar Direktur Keuangan PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius.

Target Kinerja 2014

Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih sebesar 14%-16% pada 2014. Marjin laba usaha perseroan sekitar 16%-17%. Sementara itu, laba bersih per saham diperkirakan tumbuh sekitar 15%-17% di luar dampak dari translasi kurs mata uang asing.

Adapun perseroan menganggarkan belanja modal sekitar Rp 1 triliun-Rp 1,2 triliun pada 2014. Dana belanja modal ini untuk meningkatkan kapasitas produksi. (Ahm)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya