Emiten bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2013 di tengah ekonomi Indonesia melambat. Total laba bersih dari empat emiten bank BUMN mencatatkan laba sekitar Rp 40,16 triliun sepanjang 2013. Angka ini naik 23,22% dari pencapaian 2012 sekitar Rp 32,59 triliun.
PT Bank Negara Indonesia Tbk mampu mencatatkan pertumbuhan persentase paling besar di antara empat emiten bank BUMN. Laba bersih perseroan yang memiliki kode saham BBNI ini mampu meraup laba sebesar Rp 9,05 triliun sepanjang 2013, dengan tumbuh 28,5% dari pencapaian tahun 2012 sebesar Rp 7,04 triliun.
Direktur Utama BNI, Gatot Suwono menuturkan, penyumbang laba bersih dari pendapatan operasional yang mencapai Rp 28,50 triliun atau tumbuh 19,2% dibanding tahun 2012. Lalu Pendapatan perseroan naik 23,28% menjadi Rp 19,05 triliun pada 2013 dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 15,45 triliun. Pendapatan non bunga naik 11,8% mencapai Rp 9,44 triliun juga memberikan sumbangan terhadap kinerja perseroan.
Meski BNI mencatatkan pertumbuhan persentase terbesar pada 2013, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) masih mencatatkan nilai laba terbesar sekitar Rp 21,16 triliun sepanjang 2013. Laba bersih perseroan tumbuh 14,2% dari pencapaian tahun 2012.
Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan bunga bersih BRI mencapai Rp 44,1 triliun pada 2013 dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 36,4 triliun.
"Kinerja yang kuat tersebut merupakan hasil nyata dari strategi yang diterapkan selama 2013 kemarin, atara lain dengan memperkuat fokus pada segmen UMKM," tutur Direktur Utama BRI, Sofyan Basir.
Sementara itu, PT Bank Mandiri Tbk mencatatkan laba tumbuh 17,4% menjadi Rp 18,2 triliun pada 2013 dari periode sama tahun 2012 sebesar Rp 15,5 triliun. Pendapatan emiten yang memiliki kode saham BMRI ini tumbuh menjadi Rp 32,7 triliun pada 2013.
Manajemen PT Bank Mandiri Tbk menargetkan kredit tumbuh 16%-18% pada 2014, angka ini lebih rendah dari realisasi pada 2013 sekitar 21,3%.
Sedangkan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mampu meraih laba tumbuh 14,53% sepanjang 2013. Laba bersih perseroan naik menjadi Rp 1,56 triliun pada 2013 dari tahun 2012 sebesar Rp 1,36 triliun. Pendapatan perseroan naik menjadi Rp 5,65 triliun pada 2013 dari pencapaian 2012 sebesar Rp 4,72 triliun.
Analis PT Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, pertumbuhan kinerja sektor bank dapat positif masih ditopang dari peningkatan kredit dan fee based incomenya. (Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
PT Bank Negara Indonesia Tbk mampu mencatatkan pertumbuhan persentase paling besar di antara empat emiten bank BUMN. Laba bersih perseroan yang memiliki kode saham BBNI ini mampu meraup laba sebesar Rp 9,05 triliun sepanjang 2013, dengan tumbuh 28,5% dari pencapaian tahun 2012 sebesar Rp 7,04 triliun.
Direktur Utama BNI, Gatot Suwono menuturkan, penyumbang laba bersih dari pendapatan operasional yang mencapai Rp 28,50 triliun atau tumbuh 19,2% dibanding tahun 2012. Lalu Pendapatan perseroan naik 23,28% menjadi Rp 19,05 triliun pada 2013 dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 15,45 triliun. Pendapatan non bunga naik 11,8% mencapai Rp 9,44 triliun juga memberikan sumbangan terhadap kinerja perseroan.
Meski BNI mencatatkan pertumbuhan persentase terbesar pada 2013, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) masih mencatatkan nilai laba terbesar sekitar Rp 21,16 triliun sepanjang 2013. Laba bersih perseroan tumbuh 14,2% dari pencapaian tahun 2012.
Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan bunga bersih BRI mencapai Rp 44,1 triliun pada 2013 dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 36,4 triliun.
"Kinerja yang kuat tersebut merupakan hasil nyata dari strategi yang diterapkan selama 2013 kemarin, atara lain dengan memperkuat fokus pada segmen UMKM," tutur Direktur Utama BRI, Sofyan Basir.
Sementara itu, PT Bank Mandiri Tbk mencatatkan laba tumbuh 17,4% menjadi Rp 18,2 triliun pada 2013 dari periode sama tahun 2012 sebesar Rp 15,5 triliun. Pendapatan emiten yang memiliki kode saham BMRI ini tumbuh menjadi Rp 32,7 triliun pada 2013.
Manajemen PT Bank Mandiri Tbk menargetkan kredit tumbuh 16%-18% pada 2014, angka ini lebih rendah dari realisasi pada 2013 sekitar 21,3%.
Sedangkan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mampu meraih laba tumbuh 14,53% sepanjang 2013. Laba bersih perseroan naik menjadi Rp 1,56 triliun pada 2013 dari tahun 2012 sebesar Rp 1,36 triliun. Pendapatan perseroan naik menjadi Rp 5,65 triliun pada 2013 dari pencapaian 2012 sebesar Rp 4,72 triliun.
Analis PT Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, pertumbuhan kinerja sektor bank dapat positif masih ditopang dari peningkatan kredit dan fee based incomenya. (Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com