Her, Ketika Komputer Membalas Cintamu

Menampilkan akting brilian Jaquin Phoenix dan Scarlett Johansson, film ini menggambarkan hubungan yang nyata antara manusia dengan komputer.

oleh Feby Ferdian diperbarui 28 Feb 2014, 16:20 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2014, 16:20 WIB
Her, Ketika Komputer Membalas Cintamu

Liputan6.com, Jakarta Melihat film 'Her' seperti membuka kembali salah satu bagian terindah di buku 2013. Menampilkan akting brilian Jaquin Phoenix dan Scarlett Johansson, film ini berhasil menggambarkan hubungan unik antara seorang calon duda dengan program komputer berkemampuan 'Artificial Inteligence' bernama Samantha.

Hebatnya, meski kebanyakan diisi dengan percakapan intens antara kedua mahluk berbeda alam ini, Her sukses meneruskan tren 'Before Sunrise' dimana komunikasi mampu membuat para penontonnya turut larut dalam emosi yang dituturkan para pemain.

Tak heran, meski gagal menempatkan nama Jaquin Phoenix sebagai calon Pemeran Utama Terbaik di ajang Academy Awards ke-86, film ini tetap menunjukan taringnya lewat lima nominasi Oscar yang diterimanya, termasuk kategori Film Terbaik yang menempatkan Her bersama empat kandidat lain seperti 'American Hustle', 'Blue Jasmine', 'Nebraska', hingga 'Dallas Buyers Club'.

Sedikit berbicara mengenai kisahnya, film Her bercerita mengenai Theodore Twombly (Joaquin Phoenix) yang tengah dilanda kesepian akibat proses perceraian yang dialaminya bersama sang istri, Catherine (Rooney Mara). Diceritakan, bermaksud membeli komputer berteknologi tinggi, ia pun malah mendapatkan komunikasi yang selama ini ia dambakan lewat program yang menamakan dirinya samantha.

Lucunya, tak beda halnya dengan Theodore, Samantha pun ternyata mengaku jika dirinya memiliki perasaan yang serupa. Alhasil, lewat komunikasi-komunikasi yang bisa dibilang tak biasa, mereka mulai mencari arah untuk bisa bersatu.

Lantas, apakah teknologi bisa menggantikan posisi seseorang? Temukan jawabannya di karya sutradara Spike Jonze (Being John Malkovich) ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya