Liputan6.com, Los Angeles Lana Del Rey memang seorang musisi yang dianggap nyentrik, terakhir pelantun Once Upon A Dream tersebut berencana mati muda sebagai seorang musisi. Lana Del Rey bahkan menganggap bahwa mati di usia muda merupakan tren yang mendunia. Wanita yang bernama asli Elizabeth Woolridge Grant tersebut menganggapnya sebagai sesuatu yang keren.
Melihat hal tersebut, anak perempuan Kurt Cobain, Frances Bean Cobain, membujuk Lana untuk mengurungkan niatnya itu. Bean Cobain memberi tahu Lana yang masih 28 tahun tersebut lewat Twitter. "@LanaDelRey seorang musisi yang berniat mati muda bukanlah sesuatu yang bagus (bukan sesuatu yang keren)," kicau Bean seperti dikutip Mirror.co.uk, Selasa (24/6/2014).
Lebih jauh, Frances Bean Cobain, menjelaskan bahwa ayahnya, Kurt Cobain juga meninggal ketika ia tengah berada di puncak karier musiknya. Kurt Cobain meninggal di usia 27 tahun. Cobain menembakkan peluru ke kepalanya sendiri pada 1994 silam. Tentu saat itu Frances Bean masih sangat kecil dan ingatannya tak sempat menangkap wajah Cobain.
"Aku tidak pernah tahu ayahku karena dia mati muda dan hal itu menjadi sesuatu yang populer di tengah masyarakat karena orang membuatnya seperti itu, membuatnya terlihat keren,"tambahnya.Â
Lana juga mengaku bahwa mendiang Cobain dan Amy Winehouse adalah idola yang disanjungnya. Namun begitu, bukan berarti Lana harus mengikuti jejak mereka di usia yang sama.
"Itu bukankah sesuatu yang pantas dilakukan. Hargai hidupmu karena kau hanya punya satu kesempatan saja. Jangan menyia-nyiakan hidupmu, jangan ikut arus orang-orang itu. Kau juga terlalu berbakat untuk hanya sekadar mati muda," papar Frances Bean Cobain. Â
Advertisement