Liputan6.com, Jakarta Setelah tertunda selama setahun akibat kontroversi aksi mogok dokter magang, serial spin-off Hospital Playlist yang berjudul Resident Playbook akhirnya akan tayang perdana pada Sabtu mendatang. Drama medis yang sangat dinantikan ini merupakan proyek terbaru dari Shin Won-ho, kreator di balik kesuksesan seri Reply dan Hospital Playlist.
Resident Playbook menghadirkan kisah para dokter muda atau residen yang tengah menapaki awal karier mereka di dunia medis.
Baca Juga
Berbeda dengan pendahulunya yang berfokus pada profesor-profesor medis, drama ini menyoroti perjuangan, kesalahan, dan proses pendewasaan para dokter pemula, dengan latar utama di departemen obstetri dan ginekologi.
Advertisement
“Kalau Hospital Playlist bercerita tentang profesor-profesor yang menjadi semakin bijak, maka Resident Playbook menggambarkan perjalanan tumbuhnya para profesional muda yang baru memulai karier," ujar Shin dalam konferensi pers dikutip dari The Korea Times, sabtu (12/4/2025).
"Ini adalah drama medis anak muda tentang mereka yang tersandung, melakukan kesalahan, terluka, dan perlahan menjadi lebih bijak,” sambungnya.
Sebagai Kreator
Menariknya, dalam proyek ini Shin tidak lagi duduk di kursi sutradara seperti sebelumnya, melainkan berperan sebagai pencipta atau creator yang mengarahkan perluasan semesta cerita yang telah ia bangun.
“Ini pertama kalinya saya berdiri di depan media bukan sebagai sutradara. Banyak penggemar yang sangat menantikan perluasan dari semesta kami,” tuturnya.
Advertisement
Penayangan yang Sempat Tertunda
Penayangan Resident Playbook sempat direncanakan pada tahun 2024. Namun, situasi sosial yang memanas akibat aksi walkout massal dan pengunduran diri para dokter magang membuat pihak produksi memilih untuk menunda perilisan demi menghindari kesalahpahaman.
Aksi tersebut dipicu oleh kebijakan pemerintah untuk memperluas jumlah penerimaan mahasiswa kedokteran.
“Tantangan ini muncul di tengah proses syuting. Karena kami tidak tahu kapan akan berakhir, yang paling kami khawatirkan adalah cerita indah tentang anak-anak muda ini bisa disalahartikan karena faktor eksternal,” jelas Shin.
“Kami berdiskusi dengan pihak penyiar dan akhirnya sepakat untuk menunda jadwal penayangan," sambungnya.
Waktu yang Tepat
Kini, dengan meredanya kontroversi, pihak produksi dan stasiun penyiaran merasa waktu sudah tepat untuk memperkenalkan cerita ini kepada publik. Shin mengaku bahwa meskipun keputusan akhir ada di tangan penonton, ia berharap karya ini bisa diterima dengan baik.
“Jujur saja, menciptakan karya adalah tanggung jawab kami, tapi apakah penonton akan mengkritik atau mencintainya, itu sepenuhnya keputusan mereka — kami hanya bisa menunggu penilaian. Kami telah bekerja keras dan membuatnya dengan sangat indah, jadi jika orang-orang tidak sempat menontonnya, hati saya akan hancur. Tolong beri banyak cinta untuk karya ini,” tutup Shin.
Advertisement
