Ini yang Dilaporkan Produser Musik terhadap Inul Vizta

Mechanical right, yaitu hak yang diperoleh setiap produser musik dalam menciptakan master sebuah lagu.

oleh Julian Edward diperbarui 12 Agu 2014, 14:20 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2014, 14:20 WIB
Inul Vizta Akan Dibuka di Thailand dan Taiwan
Setelah membuka Inul Vizta di Singapura dan Malaysia, Inul Daratista juga akan membuka tempat karaoke miliknya di Thailand dan Taiwan.

Liputan6.com, Jakarta Pemilik label rekaman Nagaswara Music, Rahayu Kertawiguna, telah melaporkan rumah karaoke Inul Vizta pada Jumat (8/8/2014). Rahayu melaporkan karaoke milik Inul Daratista itu karena diduga melanggar hak cipta yaitu memakai kaset bajakan dalam menjalankan usahanya.

Hal itu dipaparkan Rahayu saat menggelar jumpa pers di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/8/2014). Inul dilaporkan atas mechanical right, yaitu hak yang diperoleh setiap produser musik dalam menciptakan master sebuah lagu.

"Selama ini mechanical right tidak pernah disebut. Padahal sebelum jadi karya dan dilempar ke pasar, harus melewati proses yang panjang. Proses itu harus dihargai," ungkap Rahayu.

Dengan tidak dibayarnya mechanical right itu, setiap produser musik tidak bisa menikmati pemasukan dari rumah karaoke. Selama ini, pihak Inul Vizta dinilai hanya membayarkan hak cipta atas pemakaian lagu saja.

Handoko dari Harpa Record yang hadir dalam jumpa pers itu juga memaparkan, rumah karaoke selalu berkelit bila diminta tanggung jawab perihal mechanical right.

"Selama ini yang dibayar hanya performing right. Alasannya karena mereka merasa tidak pernah ada pelanggaran hak cipta (walau tidak membayar mechanical right). Padahal saat memindahkan lagu ke setiap ruangan karaoke, itu perlu izin. Jika tidak merupakan pelanggaran hukum," tandas Handoko.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya