Konser Al Ahmad Dhani Dicekal

Liputan6.com, Lombok Kahadiran Ahmad Al Ghazali atau dikenal Al Ahmad Dhani di Sahara Club, Senggigi, Lombok, Nusa Tenggara Barat sudah ditunggu ratusan penggemarnya. Al akan bertindak sebagai DJ.

Sayangnya, pihak Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Barat, mencegah pihak penyelenggara untuk mendatangkan anak Ahmad Dhani dengan Maia Estianty tersebut dengan alasan Al masih di bawah 18 tahun. Peraturan itu tercantum dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan.

"Ketentuan umum pada Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 point 26 dijelaskan bahwa anak adalah setiap orang yang berumur dibawah 18 tahun. Al Ghazali itu masih berumur 17 tahun, jadi sesuai peraturan Al tidak boleh manggung," ungkap Sulendra, staf Pengawas Ketenagakerjaan, Lombok, Sabtu (11/10/2014) dini hari.

Sulendra menambahkan, larangan itu diperkuat dengan pasal 74 ayat 1 tentang larangan mempekerjakan anak di bawah umur yang membahayakan keselamatan, kesehatan ataupun moral anak, junto keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no 235 tahun 2003 tentang jenis pekerjaannya.

"Jenis pekerjaan tersebut adalah pekerjaan di tempat-tempat seperti bar, karaoke, diskotik, bola sodok, bioskop, panti pijat, dan lokasi yang dijadikan tempat prostitusi," terang dia.

Pihak penyelenggarakan pun harus membatalkannya, dengan mengembalikan uang tiket yang sudah dibeli pengunjung. Hal ini tentu menimbulkan reaksi kecewa penggemar Al Ahmad Dhani yang sebagian besar adalah kaum hawa.

"Kecewa banget, kami sudah siapkan ini semua sejak sebulan sebelum Al datang. Dan malam ini, kami sudah dandan habis-habisan, malah nggak jadi," ujar Ririn dan teman-temannya, yang mengaku ngefans sekali dengan Al Ahmad Dhani.

Kekecewaan bukan saja dirasa oleh penggemarnya, pihak club pun menyesali pembatalan ini. Padahal sebelumnya, mereka yakin Al bisa perform di sana karena Al sudah sering manggung di beberapa club.

"Kami berani datangkan Al karena kita tahu dia sudah pernah tampil di beberapa club tertentu sebelumnya. Mulanya sih nggak ada kekhawatiran," tandas Frendy, Manajer Sahara Club.(Han/Mer)