Mengenang Gemerlap Disko 90an lewat All You Can Art Jilid 5

Di jilid lima, All You Can Art menggunakan ruangan Jogja Jogja (JJ), Borobudur Plaza sebagai tempat berkreasinya.

oleh Feby Ferdian diperbarui 03 Des 2014, 23:00 WIB
Diterbitkan 03 Des 2014, 23:00 WIB
Mengenang Gemerlap Disko 90an lewat All You Can Art Jilid 5
Di jilid lima, All You Can Art menggunakan ruangan Jogja Jogja (JJ), Borobudur Plaza sebagai tempat berkreasinya.

Liputan6.com, Yogyakarta Untuk kelima kalinya, All You Can Art (AYCA) kembali diadakan di kota Yogyakarta pada Minggu (30/11/2014) Kemarin. Kali ini, lewat tema RE-INCARNATE, salah satu pagelaran seni bergengsi di kota Gudeg  tersebut  menggunakan ruangan Jogja Jogja (JJ), Borobudur Plaza sebagai tempat berkreasinya.

Diketahui, Jogja Jogja atau JJ sendiri adalah diskotik legendaris yang sempat  jaya pada era 90an. Tempat ini terakhir kali digunakan pada tahun 2004-2006 dan tertidur selama kurang lebih delapan tahun setelah munculnya perda daerah tentang diskotik.

Alhasil, kalau mengingat jika lokasi tersebut akan segera  dibongkar  dan dijadikan sebagai tempat kuliner, apa yang dilakukan oleh Tim  All You Can Art bisa dibilang sebagai momen berharga yang tak akan bisa diulang lagi.

Lantas, Seperti apa keseruannya? Simak ulasannya berikut ini:

Mengenang Gemerlap Disko 90an lewat All You Can Art Jilid 5

Tak ingin menghilangkan unsur 90an dari tempat ini, All You Can Art 5 mencoba mengajak para pengunjungnya bernostalgia lewat lagu-lagu lawas dan disko 90an yang dinyanyikan oleh beberapa komunitas musik.

Sentuhan fashion yang dipakai tentunya juga merupakan busana yang hits pada era 90-an, mulai dari The Grunge, Skidz and Zubaz, sampai Overall Denim.

Selain itu, untuk semakin memeriahkan acara,beberapa pameran juga turut dilibatkan dalam acara ini. Termasuk bazaar kaset, piringan hitam, hingga pameran kamera analog dan movie poster exhibition.

Kontan, bagi para pengunjung maupun penikmat seni, All You Can Art jilid lima seolah mewakili kenangan mereka tentang lokasi yang banyak disebut sebagai salah satu saksi bisu perjalanan gemerlap lampu disko di Kota Yogyakarta.(Tufian/Feb)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya