Liputan6.com, Jakarta Seperti pasangan calon pengantin lainnya, Stuart Collin dan Risty Tagor mulai merasakan sindrom pra-nikah.
Minimnya waktu persiapan pernikahan, menjadikan Stuart merasa stres. Bukan karena akan menjalani hidup baru sebagai suami, melainkan beberapa persiapan yang belum 100 persen rampung.
"Kalau dibawa stres sih nggak, tapi stres memang ada sih. Bukan stres mau nikahnya, tapi tekanannya. Kita deg-degan juga gimana caranya kita nggak boleh berantem yang aneh-aneh," kata Stuart Collin di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (15/4/2015).
Advertisement
Selain itu, artis berdarah Inggris itu juga mengaku ada ribut-ribut kecil dalam pengurusan persiapan pernikahannya ini. Namun, jika sudah begitu, Stuart langsung menyadari adanya cobaan jelang pernikahannya tersebut.
"Karena waktu kita sempit cuma tiga minggu, masalah segala macam ada. Karena semakin sempit waktunya otomatis semakin besar tekanannya. Ya, ada ribut-ribut kecil lah," tutur Stuart Collin.
"Kalau kata orang, saat mau halal (menikah) pasti banyak setan yang nggak setuju, makanya banyak ujiannya. Dan kita harus kuat," Risty Tagor menimpali.
Keduanya pun berharap persiapan pernikahannya ini dapat berjalan lancar tanpa ada hambatan berarti. "Doakan saja yang terbaik bagi kita. Semoga lancar, baik, kedua keluarga menerima dengan baik," ujar Risty.
"Iya semoga tidak ada godaan yang buat acara ini nggak sukses. Tidak ada masalah dari semua hal, dan mohon didoakan aku dan Risty jadi keluarga yang baik, tidak ada masalah sama sekali, yang terbaik untuk aku, Risty dan Arsen," tandas Stuart Collin. (Ras/Ade)