Liputan6.com, Los Angeles Dalam jagat film DC (DC Extended Universe), Ezra Miller dipastikan tampil sebagai The Flash, superhero tercepat di dalam dunianya. Sehingga, Miller pun dituntut harus berbeda dengan versi serial TV yang dibintangi oleh Grant Gustin.
Baca Juga
Seperti dilaporkan Comic Book Movie, Senin (16/11/2015), dalam sebuah pernyataan kepada Entertainment Weekly, Ezra Miller pun baru-baru ini secara percaya diri membuka suara soal perbedaan The Flash versinya dengan yang sudah ada di saluran TV CW. Meskipun banyak pernyataan yang kurang jelas di dalamnya.
"Yah, pertama itu akan menjadi sebuah film. Saya ingin filmnya menjadi eksplorasi manusia, manusia multi-dimensi, untuk berbicara," ucapnya. Miller berhenti sejenak dan menambahkan, "Wow, saya hanya membuat plesetan seperti itu, tanpa disengaja!" Ucapannya itu pun mengacu pada sejarah cerita jagat paralel The Flash di dalam komiknya.
Advertisement
"Saya ingin karakternya memiliki banyak dimensi. Tapi sungguh, saya ingin dia memiliki dimensi yang biasa kita ketahui dan cintai, dan kemudian beberapa tambahan yang merupakan bagian dari pertimbangan menakjubkan sang superhero ini," lanjutnya.
Ditambahkan kemudian, "Saya berharap untuk mewujudkan dirinya sebagai pribadi, dan saya pikir apa yang paling menarik bagi saya dalam mitologi superhero adalah ketika kita merasa kemanusiaan dari seseorang yang heroik - atau kepahlawanan seseorang yang cacat, orang yang sangat manusiawi."
Beberapa penggemar yang mengetahui pernyataan Ezra Miller ini merasa bingung dengan apa yang disampaikannya. Sehingga, seolah Miller dianggap belum menjiwai perannya 100 persen sebagai The Flash.
Diketahui, Ezra Miller akan mengambil peran The Flash versi Barry Allen dalam balutan cerita baru. Filmnya siap tayang 2018 sebagai judul keenam di franchise DC Extended Universe. Miller juga akan kembali tampil sebagai sang manusia kilat dalam film Justice League. (Rul/Feb)