Perjalanan Karier Saipul Jamil Penuh Liku

Liputan6.com, Jakarta - Karier Saipul Jamil tengah melejit sebagai seorang juri di ajang pencarian bakat di televisi. Tiba-tiba, seorang remaja pria berusia 17 tahun melaporkan bahwa pedangdut itu telah melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya yang sedang tertidur pulas.

Mantan suami Dewi Perssik ini pun digelandang ke kantor polisi. Di sana ia membuat keterangan mengejutkan dengan mengakui perbuatannya. Saipul Jamil pun ditetapkan sebagai tersangka. 

Kasus ini pun menjadi ironi. Karena Saipul Jamil perlu waktu yang cukup lama untuk bisa berada di puncak popularitas sebagai seorang selebriti seperti sekarang. 

Bagaimana perjalanan karier Saipul Jamil dimulai? 

Personel G4ul

Karier Saipul Jamil di panggung musik dangdut diawali dengan bergabungnya Bang Ipul --sapaan akrabnya-- dalam grup musik dangdut G4ul (baca : Gaul) yang beranggotakan Adibal, Dian dan Eka Sapta.

Pada 2002 lalu, boyband dangdut ini mengeluarkan album perdana berjudul Jalan Datar. Nama Ipul pun mulai dikenal. Tapi Ipul tak lama di grup vokal ini. Ipul pun memutuskan hengkang dari grup vokal yang telah membesarkan namanya, dan memilih jalur solo.

Karier Solo

Saipul Jamil berhasil membuktikan dirinya bisa eksis tampil solo. Ipul bahkan sempat menggandeng Ira Swara, mereka pun menelurkan album Duet Sang Bintang.

Berkat album itu, ia pun meraih penghargaan SCTV Music Awards 2006 untuk kategori Album Dangdut Ngetop. Selain itu, mereka pun masuk nominasi penghargaan MTV Indonesia 2006 untuk kategori Best Dangdut. Sayangnya mereka dikalahkan oleh pendatang baru kala itu, Trio Macan.

Terjun ke Dunia Politik

April 2008, Saipul Jamil mengikuti jejak selebritas lainnya yang merambah dunia politik. Ia pun mencalonkan diri menjadi Wakil Walikota Serang mendampingi Ruhyadi Kirtam Sanjaya.

Sayangnya, nasib baik di dunia politik belum berpihak pada Ipul. Keduanya kalah saat pemilihan.

Pada pertengahan Juli 2010, Ipul kembali mencalonkan diri sebagai calon Wakil Walikota Tangerang mendampingi Hasnaeni. Tetapi, pencalonan ini tak berjalan mulus karena mendapat protes dari pemuka agama, warga, serta sekelompok massa.

Menikah Dua Kali

Saipul Jamil pernah menjalani mahligai rumah tangga sebanyak dua kali. Pada 26 Mei 2005, ia menikahi pedangdut Dewi Perssik di Jember, Jawa Timur.

Baru seumur jagung pernikahan mereka, Ipul menggugat cerai sang istri di Pengadilan Agama Jakarta Utara, pada Agustus 2006. Namun keduanya rujuk kembali setelah tiga kali sidang.

Rupanya pernikahan tersebut tak bisa dipertahankan, pada 2007 mereka pun pisah rumah. Di tengah kisruhnya rumah tangga Ipul dan Depe --sebutan akrab Dewi Perssik--, ibunda Ipul meninggal dunia.

Pada 14 Januari 2008, Ipul resmi menyandang status duda setelah pengajuan cerai dikabulkan Pengadilan Agama Jakarta Utara. Dia pun menjatuhkan ikrar talak kepada Dewi Perssik.

Cukup lama menduda, dan merajut kasih dengan beberapa wanita, akhirnya Ipul memutuskan kembali naik pelaminan, 10 Maret 2011. Adalah Virginia Anggraeni, mantan model berdarah Sunda-Belanda.

Nasib sial menimpa keluarga Ipul. Pada 3 September 2011, mereka mengalami kecelakaan tunggal di jalan tol Cipularang Km 97. Ipul mengalami luka ringan, sementara sang istri yang diketahui tengah hamil dua bulan, meninggal dunia karena terlempar dari mobil yang mereka tumpangi.

Kasus Hukum

Awal Maret 2009, Ipul menuai kontroversi. Ia diduga melakukan pelecehan seksual dengan lawan mainnya dalam film Pijat Atas Tekan Bawah, Kiki Fatmala.

Tidak sampai di situ saja, pada Juni 2010 ia kembali membuat heboh. Kabarnya, ia kembali melakukan pelecehan terhadap Devita Rusdi, seorang penyanyi dangdut yang tak lain keponakan Helmi Yahya.

Tindakan hukum yang dilakukan pria kelahiran Serang, Banten, 31 Juli 1980 ini, bukan sekedar pelecehan. Tetapi juga penipuan yang dilakukan terhadap penyanyi pendatang baru bernama Elisa.

Ipul menjanjikan dirinya akan rilis duet bersama Elisa, dan mengangkat pamornya melalui settingan berita sensasi. Konon, Elisa membayar ratusan juta. Tak terima dilaporkan, Ipul pun melapor balik yang hingga kini belum juga selesai.(Mer)