Liputan6.com, Los Angeles Foto telanjang Jennifer Lawrence tersebar luas setelah seorang hacker menyebarkannya di dunia maya. Hacker (peretas) tersebut dikabarkan mengakses foto pribadi milik aktris pemenang Oscar tersebut.
Dilansir NME, Rabu (16/3/2016), sang peretas tersebut diketahui bernama Ryan Collins yang berasal dari Pennsylvania, Amerika Serikat. Ia mengklaim mempunyai data pribadi serta foto telanjang video syur milik Jennifer Lawrence.
Advertisement
Kabarnya, Ryan Collins telah mengakses 50 akun iCloud dan 72 akun Gmail. "kebanyakan dari data pribadi tersebut milik selebritas wanita," ungkap tim kepolisian California.
Baca Juga
Mengenai kabar tersebut, Jennifer Lawrence memberikan tanggapannya sendiri. "Faktanya, seseorang dapat dieksploitasi secara seksual dan dilanggar. Hal pertama yang ia (hacker) pikirkan adalah mengambil keuntungan dari semua itu," ungkapnya kepada Vanity Fair beberapa waktu lalu.
"Karena telah mengakses secara detail dan mencuri kehidupan pribadi, Ryan Collins telah membuat korban merasa malu, dan merasa tidak aman," ungkap David Bowdich perwakilan dari FBI Los Angeles.
Karena perbuatannya ini, Ryan Collins terancam hukuman lima tahun penjara, tetapi jaksa menuntut agar dipenjarakan selama 18 bulan saja.
Tak hanya Jennifer Lawrence saja yang fotonya menjadi bulan-bulanan para peretas. Ryan Collins mengklaim ia mempunyai foto dan video syur dari beberapa bintang, seperti Ariana Grande, Kate Upton, dan Cara Delevigne.
Dalam hal ini, baik selebritas maupun masyarakat dianjurkan harus lebih berhati-hati dalam penggunaan perangkat yang tersambung ke Internet. (Est/fei)