Liputan6.com, Los Angeles Sejak meluncur pada 27 April 2016 lalu, single terbaru Blink 182, "Bored to Death" boleh dibilang sukses menjadi perbincangan di kalangan penggemar musik. Keraguan akan musikalitas Blink 182 tanpa kehadiran Tom DeLonge terjawab melalui chorus kuat serta komposisi musik yang mengingatkan kita perihal kejayaan Blink 182 di pertengahan tahun 2000.
Baca Juga
Yang menarik, meski mendapat pengakuan yang cukup baik dari para kritikus musik, sejumlah fans setia Tom masih terlihat membanding-bandingkan "Bored to Death" dengan lagu terbaru Angels and Airwaves yang bertajuk "Chasing Shadows".
Tidak ingin hal itu terus diperdebatkan, Tom selaku pendiri band Angels and Airwaves pun akhirnya angkat bicara.
Advertisement
"Membandingkan lagu baru Blink 182 dengan Chasing Shadow adalah pekerjaan yang keliru. Kami adalah orang berbeda dengan misi yang berbeda-beda," ucap Tom melalui akun Facebook-nya, 29 April 2016.
Dalam statusnya itu, Tom juga mengungkapkan rasa herannya akan Mark Hoppus dan Travis Barker yang mengajak John Fieldman sebagai produser album ketujuh. Ia merasa jika langkah itu berisiko menghilangkan identitas Blink 182. Namun diakuinya, selama Mark dan Travis bahagia dengan hal itu, ia memilih untuk menghormati keputusan besar tersebut.
"Kurasa yang terpenting adalah kebahagiaan mereka, karena itu adalah poin dari semua ini," tegas Tom yang memutuskan hengkang dari Blink 182 pada pertengahan Januari 2015.