Liputan6.com, Jakarta Maudy Ayunda sempat menjadi mahasiswa di Oxford University of England. Pelantun hits 'Perahu Kertas' ini mengaku bahagia tak sempat jalani ibadah puasa di negara sepak bola tersebut.
"Aku enggak sempet ngalamin Ramadan di sana (Inggris). Jadi aku tuh selalu beruntung pas puasa di sini (Jakarta) gitu," ucap Maudy Ayunda saat ditemui di pusat perbelanjaan kawasan Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/7/2016) malam.
Advertisement
Beruntungnya Maudy Ayunda lantaran di Inggris waktu menahan lapar dan haus lebih panjang dari Indonesia. Dirinya tak bisa membayangkan harus menahan lapar dan haus hingga jam 10 malam waktu Inggris.
"Karena kalau Ramadan di sana, jujur aku enggak kebayang sih. Karena benar-benar mereka itu baru gelap jam 10 malam. Itu kan enggak kebayang ya, buka puasa jam 10 malem. Jadi aku untungnya enggak kebagian di situ," Maudy Ayunda menambahkan.
Selain masalah waktu, Maudy Ayunda mengatakan, dirinya memang lebih memilih menjalani ibadah puasa bersama keluarga tercintanya.
"Memang keinginan sendiri (Ramadan di Jakarta). Lagipula memang sudah selesai juga kulihanya. Sudah enggak ada kelas, sudah enggak ada kewajiban di sana, jadi aku paling senang sih Ramadan di sini karena bareng keluarga ya," kata Maudy Ayunda.
"Karena kan nanti bingung kalau di sana, buka puasa bareng siapa, apalagi ini waktu yang tepat untuk touched up dengan orang-orang terdekat. Waktu yang tepat banget untuk balik," Maudy Ayunda memaparkan.