Beda Sensasi Syuting Jelangkung dan Jailangkung Versi Sutradara

Menurut sang sutradara, apa perbedaan saat menggarap film Jailangkung dengan Jelangkung 16 tahun lampau?

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 20 Jun 2017, 11:40 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2017, 11:40 WIB
Jailangkung
Menurut sang sutradara, apa perbedaan saat menggarap film Jailangkung dengan Jelangkung 16 tahun lampau?

Liputan6.com, Jakarta Ingat dengan film Jelangkung di tahun 2001 lalu? Setelah 16 tahun berselang, kini Rizal Mantovani dan Jose Poernomo kembali berduet menggarap film bergenre horor dari cerita mistis yang sama, berjudul Jailangkung.

Periode 16 tahun tentu bukan waktu yang singkat. Lantas apa perbedaan menggarap film Jailangkung dengan Jelangkung?

Dalam film Jelangkung, Jose dan Rizal mengaku tidak punya keleluasaan dalam menggarap. Inilah perbedaan yang paling signifikan dari kedua film ini yang mereka rasakan.

"Dulu itu bikinnya dengan darah dan air mata, setengah mati dengan bujet yang sangat minim. Jadi keleluasaannya sangat terbatas, banyak minta tolongnya sama orang, sama teman, pinjam rumah, pinjam apa," papar Jose di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2017).

Sementara dalam produksi Jailangkung di tahun 2017 sendiri, Jose dan Rizal sudah memiliki kemapanan dalam tahap produksi. Tapi dengan kemudahan itu tentunya ada tanggung jawab besar lain yang dipikul. Yakni memaksimalkan segala aspek, termasuk latar juga visual.

"Kita pengin dapatin sesuatu yang enggak nanggung-nanggung. Kayak dapatin pulau juga jangan yang nanggung-nanggung. Kalau bisa pulau yang di tengahnya ada danau gitu. Ke sananya pun pakai effort," jelas Jose.

Rizal Mantovani dan Jose Poernomo pun bersyukur bahwa rumah produksi Screenplay Film dan Legacy Pictures bisa mewadahi semuanya. "Untuk mendekatkan cerita yang dibuat, Jose sangat memerlukan sebuah rumah produksi yang mampu mengakomodir itu, dan Screenplay adalah yang cocok," Rizal menimpali.

Film Jailangkung bercerita tentang tiga orang gadis yang ingin menguak misteri yang terjadi pada ayah mereka yang ditemukan dalam keadaan koma. Bella (Amanda Rawles) bersama kakaknya, Angel (Hannah Al Rasyid), dan adiknya Tasya (Gabriella Quinnlyn) berusaha menemukan jawabannya. Film ini akan tayang pada 25 Juni 2017 di bioskop seluruh Indonesia.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya