Liputan6.com, Jakarta - Regenerasi di dunia musik Tanah Air memang selalu terjadi. Banyak nama-nama baru yang menghiasi belantika musik Indonesia. Namun, hal itu hanya terjadi di ranah musik populer. Sebaliknya, musikus-musikus tradisional masih dihiasi oleh nama yang itu-itu saja.
Penyanyi Minang legendaris, Elly Kasim, pun mengakui hal tersebut. Menurut pelantun "Ayam Den Lapeh" ini, banyak penyanyi Minang pendatang baru, tapi semuanya inkonsisten.
Advertisement
Baca Juga
"Sebenarnya enggak sulit (meregenerasi), tapi penyanyi Minang kebanyakan tidak konsisten. Kadang-kadang sudah populer, tiba-tiba berhenti setelah kawin. Kayaknya mereka malu kalau nyanyi lagu Minang. Seperti itu sepertinya," kata Elly Kasim, saat ditemui di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Senin (17/7/2017).
"Kalau saya enggak malu. Saya saja kalau show ke seluruh Indonesia gitu, orang-orang pada nyanyi lagu Barat, lagu apa, saya nyanyi lagu Minang. Tidak harus malu menyanyikan lagu daerah kita sendiri," lanjut Elly Kasim.
Dari situ, artis kelahiran 27 September 1944 ini pun berpesan kepada generasi muda, khususnya penyanyi Minang yang sedang merintis karier di dunia musik.
"Kepada penyanyi Minang generasi muda, kalau sudah top, harus rendah hati, tidak sombong, pandai bersosialisasi kepada siapa pun. Konsisten dengan ciri khas kalian. Jangan berubah-ubah. Jangan malu jadi penyanyi Minang. Itu saja," tutur Elly Kasim.
Sejak meniti karier pada 1960-an, hingga saat ini Elly Kasim masih bertahan menyanyikan lagu-lagu Minang. Bahkan, demi melestarikan budaya Minang tersebut, wanita 72 tahun ini juga mendirikan sanggar tari bernama Sangrina Bunda dan memperkenalkannya ke dunia internasional.
Simak Video Menarik di Bawah Ini: