Liputan6.com, Jakarta Lebaran identik dengan berbagai hidangan lezat. Selain opor ayam dan rendang, ada juga kue-kue khas seperti nastar, kastengel, dan putri salju. Namun, konsumsi berlebihan dapat berdampak pada kenaikan berat badan karena kandungan gula dan lemak yang tinggi dalam kue-kue tersebut.
Lalu, berapa batas aman mengonsumsi kue Lebaran agar berat badan tetap terjaga?
Baca Juga
Menurut dokter Levina Avissa dari Klinik Sirka BSD, kue-kue Lebaran umumnya mengandung gula dan lemak tinggi akibat penggunaan gula, margarin, serta telur, terutama bagian kuning telur. Satu kue kering itu mengandung sekitar 40 kalori. Bayangkan jika makan banyak maka bisa surplus kalori.
Advertisement
"Oleh sebab itu, penting untuk menikmatinya dalam jumlah yang wajar," kata Levina dalam pesan tertulis kepada Health Liputan6.com ditulis Senin, 31 Maret 2025.
Rekomendasi Konsumsi Kue Lebaran
- Batasi konsumsi 1-3 kue Lebaran per hari.
- Kue Lebaran sebaiknya dinikmati hanya pada acara tertentu atau hari spesial, bukan untuk dikonsumsi setiap hari.
- Hindari mengonsumsi kue dalam jumlah banyak sekaligus agar tidak menumpuk kalori berlebih.
Konsumsi Makanan dan Minuman Tinggi Gula Terhadap Kolesterol dan Asam Urat
Bila berlebihan mengonsumsi makanan manis seperti kue Lebaran bukan cuma membuat berat badan naik. Konsumsi gula berlebih bisa memengaruhi peningkatan kadar kolesterol dan asam urat dalam tubuh.
Levina menjelaskan gula tambahan dalam kue Lebaran atau minuman manis dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan trigliserida, yang berkontribusi pada risiko penyakit jantung.
Sementara itu, fruktosa dalam gula juga dapat memicu peningkatan asam urat, yang berisiko menyebabkan serangan gout, terutama bagi mereka yang sudah memiliki riwayat asam urat tinggi.
Advertisement
Makan Secukupnya dan Menikmati Rasa
Agar tetap bisa menikmati hidangan Lebaran tanpa khawatir, Levina mengingatkan agar mengatur porsi dan mengimbangi dengan makanan kaya serat serta aktivitas fisik yang cukup.
"Coba nikmati rasa makanan secara perlahan, fokuslah pada kualitas, bukan kuantitas," pesan Levina.
Lalu, saat libur Lebaran bukan berarti aktivitas berkurang. Sempatkan untuk berolahraga untuk meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar lemak.
