Liputan6.com, Jakarta - Sejak awal kariernya, Denada terkenal sebagai seorang rapper dengan penampilan nyentrik. Namun setelah mengeluarkan beberapa single dan album dangdut, ibu satu anak itu disebut-sebut sebagai penyanyi dangdut, terlebih setelah mengikuti sebuah acara yang mengusung tema musik dangdut.
Advertisement
Baca Juga
Menanggapi hal tersebut, Denada mengaku keberatan. Perempuan yang sempat menjalin kasih dengan Ihsan Tarore itu menyatakan bahwa dirinya tak pantas disebut sebagai seorang penyanyi dangdut.
"Sampai sekarang aku tidak pernah mau dibilang penyanyi dangdut. Karena jadi seorang penyanyi dangdut, skill-nya harus tinggi. Enggak cuma bisa nyanyi gitu-gitu doang, harus menguasai cengkok. Aku belum pantas," ujar Denada dalam acara Dear Haters Liputan6.com di SCTV Tower, Senayan City, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Meskipun begitu, Denada tetap bersedia menyanyikan lagu-lagu dangdut. "Tapi aku adalah rapper yang cinta dengan musik dangdut," Denada menambahkan.
Seperti yang diketahui, Denada telah membuat beberapa album dangdut yang sukses di pasaran. Keputusan Denada untuk banting setir ke industri musik dangdut terjadi setelah dirinya menyelesaikan pendidikan di Australia.
Namun kini, Denada tampaknya telah siap kembali ke musik yang telah membesarkan namanya. Setelah berkolaborasi dengan JFlow dalam lagu "De Nada", perempuan 38 tahun itu berencana akan membuat single rapp miliknya sendiri.