Triawan Munaf Sebut Yon Koeswoyo Adalah King of Pop Indonesia

Menurut Triawan Munaf, Yon Koeswoyo adalah figur raja pop di Indonesia.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 06 Jan 2018, 14:20 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2018, 14:20 WIB
[Bintang] Pemakaman Yon Koeswoyo
Sabtu (6/1) sekitar pukul 08.00 WIB, jenazah Yon Koeswoyo tiba di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir untuk dimakamkan. Yon dimakamkan satu pusara dengan Tonny Koeswoyo. (Daniel Kampua/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf, memberikan penghormatannya terhadap kepergian Yon Koeswoyo, personel Koes Plus. Menurut Triawan, Yon adalah figur raja pop di Indonesia.

"Untuk saya beliau adalah perjalanan sejarah musik Indonesia kalau boleh dibilang beliau king of pop Indonesia karena mereka sangat solid, produktif, dan kreatif. Dan mereka selalu membawa rasa cinta terhadap bangsa," kata Triawan Munaf, Jumat (5//1/2018) di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.

[Foto: Yon Koeswoyo]

Selain itu, ucap Triawan, karya-karya Koes Plus bisa melegenda karena mereka adalah pionir di masanya.

"Karya-karya legendaris yang tidak tergantikan, karena kepionirannya, memang dari segi timing mereka yang pertama di Indonesia. Makanya timeless," kata Triawan.

 

Perlu Dicontoh

 

Yon Koeswoyo membawakan lagu 'Tak Bisakah'  yang dipopulerkan Peterpan. Sambil memainkan gitarnya, Yon menyanyikan lagu Ariel Cs secara upbeat. (Adrian Putra/Bintang.com)

Ayah Sherina Munaf ini mengapresiasi sikap Yon yang dirasa sangat nasionalis. Ia memberi contoh saat Yon mengatakan bahwa karyanya ia serahkan kepada bangsa.

"Saya tidak terlalu dekat, sangat nasionalis, malah pernah saya dengar bahwa, ada hak cipta yang harus dilindungi dan kita daftarkan. Itu hak anak cucunya sampai 70 tahun, tapi beliau tidak peduli," kata Triawan Munaf.

ia menambahkan, "Beliau pernah bilang beliau serahkan semua karyanya untuk bangsa. Itu karena rasa nasionalis beliau. Betapa ingin orang bisa nikmati enggak usah bayar. Itu bisa jadi contoh untuk anak muda. Untuk membuat lagu tidak hanya soal cinta, tetapi juga tentang nasionalisme seperti 'Kolam Susu'-nya beliau."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya