Kronologi Meninggalnya Ayah Enda Ungu

Menurut Enda Ungu, ayahnya belum lama ini tiba di Jakarta dengan keadaan sehat.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 09 Mar 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2018, 11:00 WIB
[Bintang] Enda Ungu
Menurut Enda Ungu, ayahnya belum lama ini tiba di Jakarta dengan keadaan sehat. (Instagram @mr_enda_ungu)

Liputan6.com, Jakarta Duka tengah dirasakan Enda Ungu. Ayahandanya, H. Medjaja Syaifudin Kusumah, meninggal dunia di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Kamis (8/3/2018) sekitar pukul 20:00 WIB pada usia 65 tahun.

Menurut Enda Ungu, bapaknya belum lama ini tiba di Jakarta dengan keadaan sehat, untuk bertemu dengan cucu-cucunya. Namun baru dua hari di Jakarta, sang ayah mengeluh sakit di perutnya.

Lantaran ayah Enda Ungu ini merasakan sakit yang luar biasa, akhirnya ia dibawa ke rumah sakit.

"Bapak sehat-sehat, kan selama ini Bapak tinggal di Manado, dia ke sini mau ketemu cucu-cucunya. Dia datang sehat, dia main sama anakku , Zahra dan tiba-tiba dua hari di sini beliau ngeluh sakit perut, dibawa ke rumah sakit subuh kemarin dan nggak sadarkan diri," kata gitaris band Ungu di rumah duka di Sunter, Jakarta Utara, Jumat (9/3/2018).

Berhubungan dengan Diabetes

[Bintang] Enda Ungu
Enda Ungu dan sang ayah. (Instagram @mr_enda_ungu)

Enda sempat menduga, sakit perut yang dirasakan ayahnya akibat penyakit diabetes yang selama ini bersarang di tubuhnya. Namun setelah diperiksa, gula darahnya normal.

"Bapak kan punya riwayat diabet, pas di rumah sakit aku mikir 'ini paling diabet kambuh' tapi pas dicek normal, jantung semua normal," ujar Enda.

Tak Kuasa Lihat Sang Ayah

[Bintang] Enda Ungu
Enda Ungu berpose bersama kedua orangtuanya. (Instagram @mr_enda_ungu)

Lantaran sang ayah tak sadarkan diri, Enda meminta pihak rumah sakit untuk memasukannya ke ICU. Keputusan tersebut diambil, lantaran ia tak kuasa melihat penderitaan ayahnya.

"Kan ga sadar, dan tiba-tiba aku ambil keputusan di ICU, dan Allah berkehendak lain," ujar Enda.

Sempat Koma

Menurut Enda, ayahnya tak lama berada di rumah sakit. Ia sempat berdoa agar diberikan yang terbaik buat sang ayah, sebab tak kuasa melihat ayahnya yang sempat koma. Saat itu Enda sempat pulang sejenak ke rumah untuk mandi dan berganti pakaian. Setibanya lagi di rumah sakit, ia melihat kondisi ayahnya semakin parah.

"Dirawat sehari, subuh masih malem meninggal. Aku sempat pulang dulu, pas balik lagi indikator jantungnya lemah. Dokter sudah usahakan dengan segala cara, tapi Aku sudah nggak tega, aku kasihan lihat Papa digituin ya," ujar Enda.

Rencananya, jenazah H. Medjaja Syaifudin Kusumah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Kemiri, di kawasan Jakarta Timur, setelah salat Jumat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya