Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian mengungkap bahwa korban bullying berisiko lima kali lipat mengalami masalah kegugupan (anxiety disorder). Tindak kekerasan yang dilakukan secara verbal maupun fisik berdampak pada pertumbuhan mental anak di masa depan.
Keresahan itu juga dirasakan oleh penyanyi anak, Zara Leola, yang kemudian mengangkatnya ke sebuah lagu "No to Bully". Karya putri sulung Enda Ungu itu pun viral, videonya telah disaksikan hampir 3 juta penonton.
Baca Juga
Coba cari keyword "No to Bully" pada situs video berbagi. Karya penyanyi kelahiran Jakarta 16 Agustus 2006 ini diupload ke dalam dua versi: video lirik dan video dance.
Advertisement
Sampai berita ini diturunkan, Kamis sore (19/10/2017), video lirik yang pertama diunggah tanggal 18 Maret 2017, sudah ditonton sebanyak 1.371.379 dengan 1.523 komentar. Sementara video dance yang diunggah tanggal 12 April 2017, sudah ditonton sebanyak 1.954.997 dengan 2.899 komentar. Tak heran kalau kalau banyak yang menobatkan lagu "No to Bully" sebagai anthem anti-bullying.
Apa yang disuarakan oleh Zara Leola lewat media musik, ternyata berangkat dari pengalaman pribadinya juga. Penyanyi yang jago nge-dance ini pernah merasakan betapa pahitnya saat ia jadi korban bullying di sekolah. Sebelum lagu itu jadi, kakak dari Azahbel Lyrna dan Azahlya Latifa ini melakukan riset dan testimoni ke sejumlah selebriti.
"Lagu 'No to Bully' ini adalah sebuah ungkapan dan pesan supaya semua orang agar setop bullying," ungkap penyuka pizza dan salmon ini kepada Health-Liputan6.com, Kamis (19/10/2017).
Simak juga video menarik berikut:
Pernah merasakan bullying, ini curhat Zara Leola
Pengalaman pribadi itu kemudian ia ceritakan kepada orangtuanya. Mengingat kasus bullying anak kerap terjadi dan kebanyakan korbannya adalah anak-anak sekolah, Zara Leola ingin meredam itu lewat bahasa yang universal, yaitu musik. Ia lalu berdiskusi dengan produser bernama Nuyas Surya Gumilang (NSG).
"Aku bilang ke Om NSG, kita bikin lagu tentang anti-bullying yuk. Aku enggak suka kalau melihat orang yang diejek sama teman-temannya. Dari situlah, lahir lagu 'No to Bully'," beritahu penyanyi yang belum lama ini merilis lagu berjudul "Aku Anak Indonesia" dan menyanyikan ulang lagu daerah "Ondel Ondel".
Perilaku bullying anak harus segera dihentikan sampai ke akarnya. Sebuah temuan menyebutkan bahwa 1:3 anak di 38 negara pernah menjadi korban bullying, seperti dilaporkan peneliti dari University of Warwick dan Duke Medical Centre. Efek yang timbul ke depannya sangat berbahaya, seperti penyalahgunaan obat sampai percobaan bunuh diri.
Penyanyi yang memiliki 71.603 subscribers di situs video berbagi ini menuangkan pengalamannya saat ia di-bully.
"Iya, aku pernah merasakannya, waktu pertama masuk ke sekolah. Ada beberapa anak yang ngebully aku dan itu enggak enak. Saya sangat benci bullying. Mudah-mudahan lewat lagu 'No to Bully' bermanfaat untuk seluruh anak Indonesia," lontar pemilik nama lengkap Azahra Leola Wicuda, yang memiliki 228 ribu pengikut di Instagram.
Advertisement