Teman Duet Sudah Tak Nyaman dengan Lucinta Luna

Liputan6.com, Jakarta Lucinta Luna lagi-lagi bikin heboh pemberitaan. Ini terkait dengan Duo Bunga, grup vokal yang digawangi Lucinta Luna dan Ratna Pandita. Belakangan Duo Bunga tak terdengar gaunya. Bahkan mereka kini lebih sering berkarir sendiri-sendiri.

Meski belum resmi dinyatakan bubar, Lucinta Luna sudah terang-terangan mengumumkannya.Hal ini terlihat pada profil Instagramnya. Ia tak lagi mencantumkan nama group duetnya tersebut. Nampaknya hubungan keduanya tidak lagi harmonis.

Ada konflik antara keduanya, bahkan Ratna Pandita sudah memendamnya lama.

"Karena Ratna Pandita selama ini sudah tidak nyaman bekerjasama Lucinta Luna," ucap Razman Arif Nasution selaku pengacara Ratna Pandita saat dihubungi lewat sambungan telepon, Jumat (22/6/2018).

"Kalo tampil bareng, Ratna sering di-bully, terus Ratna juga merasa dirugikan ada beberapa show yang diminta tampil bareng tapi Ratna merasa di nomor duakan. Duo Bunga kan hak paten Ratna," lanjut sang pengacara tentang keadaan yang dialami kliennya.

Diketahui bahwa Ratna Pandita adalah pemilik hak paten dari Duo Bunga. Rasanya sangat disayangkan melihat apa yang terjadi pada keduanya. Padahal sebelumnya mereka selalu perlihatkan kekompakan. Bahkan Lucinta Luna sempat geram melihat banyak orang yang membully Ratna Pandita.

Lucinta Luna sendiri juga telah menganggap Ratna sebagai kakaknya sendiri. Namun kini hubungan mereka tak lagi baik. Seakan telah memendam begitu lama, rupanya Ratna tidak sanggup menyembunyikan.

Rencananya Ratna akan segera ungkap identitas Lucinta Luna. "Dan menarik, selama ini belum ada yang mengaku secara terang siapa Lucinta Luna. Kan selama ini belum ada pengakuan apakah Lucinta laki atau perempuan. Jadi Ratna mau ungkap hal itu. Karena Ratna kan orang terdekat. Besok (Sabtu hari ini) Ratna datang mau ungkap langsung," ucap Razman Arif Nasution.

"Ratna punya hak paten duo bunga. Sebenarnya sudah lama Ratna menyimpan, sudah tidak nyaman. Konflik itu sudah lama. Nanti kita bahas semua," tambah sang pengacara.

(Galuh Esti Nugraini/Kapanlagi.com)