Liputan6.com, Jakarta - Sudah ketiga kalinya penampilan Sheila On 7 di atas panggung dihentikan oleh polisi. Setelah mengalaminya pada 2014 dan 2015, tahun ini, Eross dan kawan-kawan harus mengulang kejadian serupa.
Sheila On 7 kembali dihentikan paksa saat sedang membawakan lagu "Sephia" di atas panggung Farmasi Cup 2018 di Lapangan Parkir Mandala Krida Yogyakarta, Sabtu (22/12/2018).
Advertisement
Baca Juga
Rupanya, perlakuan ini menyisakan perasaan yang kurang menyenangkan di hati para personel Sheila On 7. Hal ini diketahui dari ungkapan hati yang dilontarkan oleh pemain bass, sekaligus manajer Sheila on 7 Adam Subarkah.
"Kalau misalnya ada diskusi kan enak, 'Oh ini sudah lagu yang keberapa?' Kalau begitu, 5 menit atau 10 menit, masa enggak ada toleransi?" ujar Adam dalam keterangannya kepada wartawan, baru-baru ini.
Merugikan
Adam pun menyatakan bahwa peristiwa tersebut sangat merugikan dirinya serta para personel Sheila On 7 yang lain: Duta, Eross, dan Brian.
"Kan kesannya disetop polisi karena apa? Diperlakukan seperti itu kan merugikan Sheila On 7. Ya, merugikan penonton iya, tapi nama yang tercoreng kan Sheila On 7," Adam mengutarakan.
Diketahui dalam sebuah keterangan oleh akun TnM, dihentikannya penampilan Sheila On 7 lantaran penampilan mereka sudah lewat dari jam 11 malam. Hal itu sudah merupakan peraturan khusus dari pemerintah setempat.
Advertisement
Toleransi
Di sisi lain, Adam, dan para personel Sheila On 7 sebenarnya sangat bisa memaklumi adanya kesalahan teknis. Sayangnya kejadian kemarin membuat mereka merasa tak nyaman.
"Kalau acara rundown enggak on time, kami juga tunggu. Namanya keterlambatan ada penyebabnya. Sekarang bagaimana kita mau toleransi atau enggak?" keluhnya.
"Jadi kalau misalnya pihak polisi tidak ada toleransi sama sekali, kan seharusnya polisi itu kan mengayomi masyarakat ya. Kalau begitu kan tidak ada itikad baik. Itu bagi saya seperti itu," ia melanjutkan.